Prestasi Fakuktas Teknologi Pertanian tak hanya terbatas di bidang akademik saja, namun saat ini sudah bergerak di bidang entrpreneur. Berawal dari tugas mata kuliah praktikum bisnis pangan, keempat mahasiswa ini berinisiatif untuk membuat olahan produk pangan yang dapat dikomersialisasikan dan sesuai dengan selera masyarakat. Produk ini bernama Bakso Netizen. Bakso Netizen berhasil mendapat pendanaa dari Badan Inkubator Wirausaha yang dinaungi oleh Universitas Brawijaya. Mereka mengadakan program dan kompetisi bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha melalui kompetisi Young Entrpreneut Brawijaya. Bakso Netizen yang digagas oleh empat mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2016 yakni Thomas Prayogo, Maulidia Hilaili, Elvia Rahmawati, dan Nur Avidha Surayya lolos dalam tahap pendanaan sebesar Rp. 2.000.000 untuk mengembangkan bisnisnya yang telah diumumkan pada tanggal 7 Juli 2019. Harapan kedepannya yakni mencetuskan wirausahawa muda agar dapat membuka lowongan pekerjaan.
Proses seleksi Young Entrpreneur Brawijaya cukup ketat diawali dari pengumpulan proposal bisnis, presentasi proposal, hingga pelatihan bisnis muda. Selanjutnya, pihak BIW (Badan Inkubator Wirausaha) akan membantu dalam pengembangan bisnisnya dengan kegiatan mentoring dan evaluasi setiap bulan. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi tauladan bagi mahasiswa FTPlainnya untuk terus berinovasi dan mengmbangkan jiwa wirausahanya. (ER)