Kecenderungan tren kuliner terkini yang lebih mengedepankan penggunaan aneka warna pada produk pangan menimbulkan makin meningkatnya penggunaan pewarna makanan. Padahal saat ini masih jarang pewarna makanan alami terutama untuk warna biru. Penelitian menunjukkan konsumsi pewarna sintesis berlebihan akan menimbulkan dampak kesehatan. Hal inilah yang melatari keempat mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menciptakan BLUE-CT.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Gabriella Maharani Simamora, Muhammad Fitri Aji Nugroho, Ikhtiar Eka Prasetyani dan Dhia Arista Putri yang meninovasi BLUE-CT dibawah bimbingan Jaya Mahar Maligan, STP.MP. BLUE-CT merupakan bubuk pewarna biru alami berbahan bunga telang melalui pemanfaatan teknologi ultrasonik sebagai pengekstrak senyawanya.
Penggunaan teknologi ultrasonik dipilih karena memiliki waktu ekstraksi lebih cepat, penggunaan pelarut minimal, serta mampu menghasilkan ekstrak senyawa dengan kemurnian tinggi. Prinsip penggunaan teknologi ini menggunakan gelombang ultrasonik yang terbentuk dari pembangkitan ultrason secara lokal dari kavitasi mikro pada sekeliling bahan yang diekstrak sehingga terjadi pemanasan. Bahan yang terkena pemanasan akan merusak dinding selnya sehingga komponen yang terkandung mampu terekstrak.
Komponen yang terkandung dalam bunga telang berupa golongan flavonoid sangat mudah terdegradasi oleh suhu dan cahaya. Padahal komponen tersebut berperan sebagai antioksidan yang mampu mereduksi radikal bebas dalam tubuh. Dengan melalui ekstraksi ultrasonik yang lebih singkat ini diharapkan mampu menghasilkan bubuk pewarna biru alami dengan aktivitas antioksidan tinggi. Ketua tim BLUE-CT, Gabriella mengatakan, ” Produk kami ini diharapkan mampu menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi penggunaan pewarna sintetik. Selain itu dengan penggunaan teknologi ultrasonik, BLUE-CT terbukti mampu menangkal radikal bebas sehingga baik bagi kesehatan. Saat ini konsumen umumnya lebih tertarik pada makanan dengan warna menarik. Namun bagi konsumen cerdas, tentunya ingin mengkonsumsi makanan yang tak hanya menarik namun juga memiliki nilai lebih bagi kesehatan. BLUE-CT hadir sebagai solusi,” pungkasnya. (dse)