Salah satu dosen muda Fakultas Teknologi Pertanian, Irma Sarita Rahmawati, STP. MSi. MSc berhasil menorehkan prestasi pada ajang kompetisi ilmiah internasional di Paris, 9 Oktober 2011. Hal ini kembali membuktikan FTP memang patut diperhitungkan dalam kancah ajang prestasi.
Irma, demikian dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) ini disapa, akhirnya berhak menyadang gelar Juara II pada Olimpiade Karya Tulis Inovatif (OKTI) di kota mode Perancis. Lantaran sukses mempresentasikan gagasan inovatif yang dituangkan dalam karya tulisnya bertajuk Evaluation Growth of Probiotik Isolate in Fermented Medium Based on sweet potatoes atau Evaluasi Pertumbuhan Isaolat Probiotik pada Medium Fermentasi Berbasis Ubi.
Sebelumnya, dosen yang telah menyelesaikan studi master di King Mongkut’s University of Technology Thonbury Bangkok, Thailand ini tidak menyangka dapat mengalahkan 22 finalis yang berasal dari berbagai negara seperti lain Australia, Belanda, Amerika, Swiss, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Portugal dan Perancis. Mengingat persaingan begitu ketat di antara finalis yang berpartisipasi pada kegiatan besutan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Perancis tersebut.
Olimpiade sains yang bertema “Sinergi karya multidisipliner mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia” tersebut digelar sebagai wadah dari perwujudan ide dan gagasan inovatif pelajar Indonesia terhadap persoalan bangsa yang tengah dihadapi dan diharapkan dapat memberi konstribusi bagi perumusan kebijakan baru dalam rangka pembangunan Indonesia.
Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Prancis dan Kepangeranan Andorra dan Monaco, Rezlan Ishar Jenie, menerangkan permasalahan yang dihadapi bangsa seharusnya dapat dijawab sendiri oleh anak bangsa melalui ide kreatif dan gagasan inovatif dari anak bangsa.
Diterangkannya, melalui kompetisi kerjasama PPI dan KBRI untuk Perancis ini memiliki keistimewaan yakni semakin meluasnya disiplin ilmu yang dijadikan kriteria lomba. Tahun ini ada lima kelompok disiplin ilmu yang berpartisipasi, yakni: Ilmu Sosial, Pendidikan ,dan Humaniora, Teknologi Informatika dan Elektronik,Percepatan Pembangunan Ekonomi, Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Ketahanan Pangan dan Energi.
Selain Irma, ada Vidia Paramita, mahasiswa Indonesia di Cornell University Amerika Serikat sebagai juara III dan Awang Maharijaya, pengajar IPB Bogor tengah menempuh studi di Wageningen University Belanda sebagai juara I. (elr)