Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya kembali berjaya di ajang Institute of Food Technologists (IFT). Pada 2011 ini, kompetisi pangan dunia tersebut diselenggarakan di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat selama empat hari (11-14/6). Kompetisi yang bertajuk “Developing Solutions for Developing Countries” ini mengambil tema “Utilize Food Science and Technology to Address The Issue of Iron Deficiency in Developing Countries”. Mahasiswa FTP-UB yang meliputi Ricky Setiawan S (THP), Meidiana Nurfitriani (THP) dan Masa Mukti (TIP) dalam kesempatan tersebut mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Combating Iron Deficiency in Indonesia Through Food Fortification by Production of Iron Rich Instant Noodle Based on Local Resources”. Dalam menyelesaikan penelitan tersebut mereka dibimbing oleh Agustin Krisna Wardhani, PhD dan Aji Sutrisno, PhD.

Terdapat enam finalis dalam kompetisi ini, yang terbagi dalam finalis domestik dan internasional. Finalis internasional meliputi Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institute of Chemical Technology, India. Sementara finalis domestik Amerika Serikat terdiri dari Cornell University, Rutgers University dan University of Minnesota. Juri yang terlibat dalam kompetisi 2011 ini meliputi Sajid Alavi (Kansas State University), Joseph M. Awika (Texas A&M University), Betty Bugusu (Purdue University), Luis Fernandez (Cargill Food Ingredients and Systems, Cargill R&D Centre Europe), dan Angle Mwaniki (General Mills).

Untuk tingkat internasional, UGM menduduki posisi kedua sementara Institute of Chemical Technology India menduduki posisi ketiga. Pada 2010 silam, UB menduduki posisi ketiga dengan penelitian berjudul “Fighting Malnutrition Through the Production of Artificial Rice”.[nok]

Sumber: PrasetyaOnline