Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya adakan pelatihan membuat sabun berbahan minyak jelantah, Senin (14/01/2019) di laboratorium Teknologi Proses Pengolahan Hasil Pertanian TEP. Menghadirkan narasumber Heidy Sundari, S.Kom dari Forum Jelantah4Change dan Proyek Sedekah Jelantah Malang, pelatihan ini diikuti sekitar 30 dosen Keteknikan Pertanian.
Daran paparannya, Heidy Sundari menjelaskan bahwa minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan sehingga pemakaiannya yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan kanker hingga mencemari lingkungan. Karenanya, diperlukan penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan, salah satunya melalui pembuatan sabun batang.
Sabun merupakan campuran dari asam lemak dan alkali yang melalui proses saponfikasi. Pada setiap minyak tertera keterangan SAP value (saponification value) atau jumlah alkali yang dibutuhkan untuk merubah minyak menjadi sabun. Proses pembuatan sabun berbahan minyak jelantah inipun relatif sederhana. “Kita hanya tinggal memasukkan minyak jelantah yang telah kita saring dan timbang kedalam larutan soda api sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok kayu hingga mengental. Dapat pula kita tambahkan jeruk nipis atau bahan alami lain sebagai pewangi. Selain itu untuk menghilangkan bau amis jelantah, dapat pula kita gunakan air pandan atau air kopi pada pembuatan larutan soda api. Tuang adonan minyak dan soda api ini kedalam cetakan lalu diamkan selama 3-4 hari sebelum dikemas dan siap digunakan. Perlu diperhatikan untuk tidak menggunakan peralatan berbahan alumunium karena akan bereaksi dengan soda api, ” jelasnya. (dse)