Jurusan Keteknikan Pertanian (TEP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (FTP UB) mengirimkan perwakilannya berlaga dalam Kompetisi Kincir Angin Indonesia (KKAI) 2013, di Pusat Instalasi Energi Listrik Hybrid Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, Sabtu (30/11) hingga Rabu (4/12) mendatang.
Tim FTP UB yang di ketuai Reza Firmansyah, mahasiswa angkatan 2012 ini dibimbing langsung oleh dosen Jurusan Keteknikan Pertanian, Yusron Sugiarto, STP, MSc,. Tim mengusung rancangan prototype berjudul Wind Turbine Collector Portable.
Keunggulan dari kincir angin ini adalah dengan menggakan kolektor untuk mengumpulkan angin sehingga kincir dapat terus berputar dengan konstan, selain itu penyangganya dibuat portable sehingga dapat dengan mudah untuk dipindahkan ke area yang berbeda.
Di laporkan Staf Ahli Pembantu Dekan III yang akrab disapa Pak Yusron langsung dari lokasi via sosial media, tim UB harus bersaing ketat dengan 31 kelompok peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta beradu kreativitas dan inovasi agar kincir angin yang dibuat mampu menghasilkan tenaga listrik tertinggi
“Saat ini tim tengah beradu dengan kondisi cuaca tak menentu di Bantul. Lantaran kondisi cuaca yang memasuki peralihan musim sehingga kecepatan angin tidak menentu. Namun hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para perwakilan dari Jurusan Keteknikan Pertanian,” ungkap dosen yang dikenal ramah ini.
Disampaikan Yusron lebih lanjut, dalam kompetisi ini terdapat beberapa penilaian yang ditentukan dewan juri . Antara lain, bobot penilaian energi kumulatif yang diperoleh sebesar 40 persen, desain turbin berbobot 20 persen, bobot penilaian desain generator sebesar 15 persen, desain pengendali sebesar 10 persen, desain tower sebesar 5 persen, keandalan produk sebesar 5 persen, dan proposal lima persen. [yso/elr]