Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan even forum komunikasi Teknologi Industri Pertanian se Indonesia, Indonesian Agroindustri Student Leader Summit (IASLS) sekaligus menjadi tuan rumah Kongres Forum Agroindustri Indonesia (FORAGRIN) pada 10-12 Juli.
Kegiatan yang dibuka langsung Dekan FTP, Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Agr. Sc tersebut diikuti puluhan peserta diantaranya berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor, Universitas Lambungmangkurat Kalimantan Selatan, Universitas Trunojoyo Madura.
IASLS yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut dikemas dalam beberapa rangkaian kegiatan. Pada hari pertama penyelegaraan Kuliah Tamu tentang Agroindustrial Market Networking yang disampaikan Drajat Setiadi, SH, seorang praktisi Market Networking dari PT. Adi Agroindutrial.
Hari kedua dilaksanakan Kongress Forum Agroindustri Indonesia dengan agenda. Antara lain, penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Ketua FORAGRIN tahun 2010/2012, Jati Munggaran dari IPB. Kemudian pergantian Ketua dan Pengurus Foragrin baru dan pembahasan Anggaran Dasar /Aanggaran Rumah Tangga Foragrin tahun kepengurusan 2012/2014.
Hari ketiga dilakukan Bina Desa berlokasi di desa Tlekung, Junrejo, Batu. Dengan menggandeng Lakesma Fakultas Kedokteran sebagai mitra kerja, melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat.
Dituturkan Ketua Pelaksana, Infandra Irfak (TIP’10) kegiatan Bina Desa juga diisi dengan memberikan Game Education kepada anak usia sekolah dan layanan taman baca di mobil perpustakaan keliling. Kegiatan yang bertujuan menarik minat baca anak-anak penduduk setempat ini terlaksana atas dukungan penuh Rumah Pintar Brawijaya.
Selanjutnya, adalah kegiatan Sosialisasi inovasi produk sesuai potensi lokal dengan pelatihan pembuatan Keju dan Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat untuk membantu pendanaan usaha mikro yang diikuti 20 orang kelompok Usaha Tani setempat.
“Harapannya, setelah diberikan pelatihan inovasi produk tentang pembuatan keju , alternative akses pendanaan usaha sekaligus pemasaran produknya, pengabdian masyarakat yang kami lakukan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat stempat khususnya peningkatan kesejahteraan,” pungkas Irfak. [elr]