Pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mengadaptasi MMD tingkat universitas menjadi MMD FTP 2024 dengan tema “1 Desa 1 Karya Inovasi”. Program ini menampilkan hilirisasi 45 Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna, yang menunjukkan komitmen FTP UB untuk memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan berbasis teknologi pertanian inovatif. Melalui kerjasama antara mahasiswa, dosen, dan mitra desa/UMKM pada tanggal 6 Juli hingga 20 Juli 2024, mahasiswa FTP UB mampu memberikan dampak positif bagi warga Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di desa tersebut.

Pada tanggal 6 Juli 2024, Program Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian (MMD FTP) resmi dimulai di Desa Nglurup dan akan berlangsung hingga 20 Juli 2024. Program yang diinisiasi oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ini dipimpin oleh Yasa Palaguna Umar, S.TP., MSc., Ph.D. Sebagai
salah satu program unggulan FTP, tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Nglurup dengan melibatkan mahasiswa dalam berbagai aktivitas pengabdian masyarakat. Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 dan 9, yaitu “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.” Pembuatan desain kemasana produk yang inovatif mendukung SDGs nomor 8 dengan meningkatkan produktivitas, efisiensi, keterampilan serta kretivitas UMKM, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Terkait SDGs nomor 9, yaitu tentang Industry, Innovation and Infrastructure yang bertujuan untuk membangun infrastuktur dan idnsutrialisasi yang berkelanjutan dan mendorong adanya inovasi baru.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dalam memberikan kontribusinya di bidang pertanian dan peternakan. Desa Nglurup dipilih sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ini karena adanya potensi besar dalam bidang peternakan yaitu sapi perah, selain itu Desa Nglurup juga memiliki potensi besar dalam bidang UMKM. Potensi sapi perah di Desa Nglurup belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM. Seharusnya susu sapi perah dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih oleh pelaku UMKM. Selain itu, para pelaku UMKM di Desa Nglurup juga masih terbatas dalam membuat desain kemasan untuk produknya, sehingga penjualan produk mereka tidak bisa maksimal dan masih disekitar wilayah saja dan belum bisa menembus pasar yang lebih besar. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi terkait dengan pembuatan desain kemasan produk yang fungsional dan menarik perlu dilakukan. Diharapkan dengan pelaksanaan program ini maka UMKM di Desa Nglurup dapat membuat desain kemasan produk yang fungsional dan juga menarik sehingga dapat menembus pasar yang lebih luas dan dapat meningkatkan omset penjualan mereka.

Kegiatan program kerja yang dilakukan berbentuk sosialisasi terkait pembuatan desain kemasan kerupuk susu sapi dan penjelasan mengenai macam-macam bentuk kemasan yang fungsional dan juga menarik tersebut secara langsung pada para peserta. Selain itu, setelah program sosialisasi dilakukan, Mahasiswa MMD FTP juga memberikan kuisioner kepada para peserta untuk menguji tingkat pemahaman mereka terkait dengan pemaparan materi yang sudah disampaikan. Para peserta sosialisasi terlihat sangat antusias dengan program ini dan diharapkan dengan adanya program ini juga dapat membantu para peserta khusunya para pelaku UMKM di Desa Nglurup untuk dapat membuat inovasi produk baru dari susu sapi dan juga pembuatan desain kemasan yang fungsional dan menarik untuk produk mereka sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

“Pemaparan materi yang disampaikan tentang pembuatan desain kemasan dan penjelasan contoh kemasan produk sangat baik, terima kasih banyak kegiatan sosialisasi yang diberikan sangat bermanfaat untuk kami ibu-ibu PKK dan juga para pelaku UMKM di Desa Nglurup,” ujar Ibu Amanda, salah satu anggota Ibu-Ibu PKK di Desa Nglurup.

Pak Dimas dan Pak Kamal, selaku dosen pembimbing lapang dari kelompok 23 MMD FTP UB, dengan penuh apresiasi menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan partisipasi aktif warga Desa Nglurup selama kegiatan MMD yang berlangsung selama dua minggu. “Kami sangat terkesan dengan semangat dan kerjasama yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Nglurup dalam setiap tahap kegiatan ini. Partisipasi aktif dan dedikasi yang ditunjukkan oleh warga sangat penting bagi keberhasilan program ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan kesejahteraan warga Desa Nglurup. Terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat seperti mahasiswa kelompok 23, dosen, serta seluruh warga desa yang telah mendukung dan berkontribusi langsung dalam kegiatan MMD ini. Atas dukungan dan kerjasama yang luar biasa ini menjadi kunci keberhasilan dari setiap program kerja yang kami jalankan,” ujarnya dengan penuh harapan dan keyakinan.

Dengan berakhirnya kegiatan MMD ini, Fakultas Teknologi Pertanian berharap dapat melanjutkan program-program serupa di masa mendatang dan menginspirasi lebih banyak institusi untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kerjasama yang telah terjalin dengan masyarakat Desa Nglurup selama dua minggu terakhir ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan warga desa dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan program ini. Semoga hubungan baik ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan di masa yang akan datang, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

• Category in:
• Berita

• #mmdftp
• #SDGs
• SDG03
• SDG09
• SDG12
• SDG17