Keren, Maba FTP Sumbang Ribuan Ide SDG sebagai Solusi Masalah Global.

Ordik Pasca Sarjana 2024
Agustus 13, 2024
1st International Conference of Innovative Biofrontiers Students (ICIBS) 2024: Pionir Masa Depan untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Agustus 20, 2024

Keren, Maba FTP Sumbang Ribuan Ide SDG sebagai Solusi Masalah Global.

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya memang layak terkenal sebagai trendsetter fakultas tempat prestasi yang selalu terdepan dalam memberi inovasi. Dalam rangkaian Jelajah Almamater Berwawasan Lingkungan (Rajawali) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) Tahun 2024 sebagai salah kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) yang diadakan di Gedung Samantha Krida UB, Kamis (15/08/2024), FTP UB mengenalkan tema Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai solusi bagi permasalahan global bagi para mahasiswa barunya.

Ini senada dengan nasihat Dekan, Prof. Yusuf Hendrawan, STP.M.App.Life. Sc. Ph.D yang berpesan bagi para maba untuk jangan pernah menyerah , terus berinovasi dan gunakan masa empat tahun berkuliah untuk membentuk sikap hidup yang bertanggung jawab, disiplin dan bekerja keras.

”Selamat datang di FTP, fakultas tempatnya prestasi, Fakultas Teknologi Pertanian.  Jangan pernah menyerah , jangan sia siakan masa empat tahun disini tanpa guna. Disiplin dan kerja keras harus dipupuk sedari dini karena itulah yang akan membentuk sikap hidup dan meraih kesuksesan. Dan fakultas sangat siap untuk memfasilitasi,” pungkas Dekan dihadapan 1018 mahasiwa baru FTP UB angkatan 2024.

Bukti nyata inovasi Rajawali PKKMB ini adalah penugasan para maba yang menghasilkan 1018 ide sesuai dengan 17 tujuan pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam SDGs berbentuk mind mapping dan presentasi video instagram.

Inez, salah satu maba yang juga merupakan alumnus SMAN 1 Malang menyatakan, “Penugasan ini menarik. Kami para maba diminta membuat topik dari salah satu SDGs. Kebetulan saya dapat topik menghapus kemiskinan yang salah satunya karena banyaknya pengangguran. Nah disitu saya mencoba menawarkan solusi lapangan pekerjaan terintegrasi dibidang pertanian dan perikanan hingga peternakan. Ini membuat saya mempunyai sudut pandang obyektif dalam melihat kemiskinan,“ pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content