18 Inovator Muda FTP UB Ciptakan Pihgung Sebagai Mesin Pemipih Untuk Pengolahan Biji Jagung menjadi Emping Jagung Di Desa Pucanglaban

Introduksi Sustainable Farming Melalui Produksi Biogas dan Pupuk Organik Di Desa Gesikan Kabupaten Tulungagung Oleh Mahasiswa MMD Kelompok 24 FTP UB
Agustus 15, 2024
1st International Conference of Innovative Biofrontiers Students (ICIBS) 2024: Pionir Masa Depan untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Agustus 20, 2024

18 Inovator Muda FTP UB Ciptakan Pihgung Sebagai Mesin Pemipih Untuk Pengolahan Biji Jagung menjadi Emping Jagung Di Desa Pucanglaban

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 06 hingga 20 Juli 2024 berhasil memberikan dampak positif signifikan bagi warga desa. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen yang memberikan solusi bagaimana cara mengatasi masalah di desa tersebut.

Selama 14 hari, Desa Pucanglaban menjadi pusat perhatian berkat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FTP UB diketuai oleh Giselle Terrencia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu MMD FTP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah Pucanglaban. Hal ini selaras dengan SDGs no 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya rancang alat mesin pemipih jagung serta penyuluhan mengenai SOP dan perawatan mesin maka pengetahuan masyarakat akan bertambah dan meningkatkan kualitas masyarakat. Teknologi berupa alat tersebut tentunya akan membantu proses pengolahan emping jagung sehingga mampu meningkatkan perekonomian desa. Hal ini berhubungan pula dengan SDG 9 terkait dengan industri, inovasi dan infrastruktur. Dengan menargetkan adanya peningkatan kualitas akibat dari pengadaan alat pemipih jagung.

Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian. desa pucanglaban memiliki potensi di sektor pertanian dengan komoditas jagung. Jagung merupakan komoditas potensial apabila diolah dengan baik. Namun, sayang sekali warga desa pucanglaban hanya dapat menjual jagung tersebut dengan dipipil. Hal ini tidak diolah lebih lanjut karena keterbatasan alat, keterbatasan informasi, dan juga sumber daya manusia yang minim. Bapak Maduki sebagai kepala Desa Pucanglaban ingin mengolah lebih lanjut jagung tersebut menjadi makanan khas Desa Pucanglaban dan menjadi ikon di desa tersebut. sehingga wisatawan yang sudah mampir ke pantai dapat membeli oleh oleh emping jagung khas Desa Pucanglaban.

Maka dari itu Kelompok 18 MMD Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya hadir memberikan solusi bagaimana mengolah jagung agar mempunyai nilai jual dan juga membuat makanan khas olahan jagung untuk desa pucanglaban. Hal ini dengan membuat rancang bangun alat berupa PIHGUNG (Pemipih Jagung). Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi penggunaan alat, demonstrasi membuat emping jagung, serta cara pelabelan dan packaging. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Pucanglaban.

“Kami ibu ibu dari tim penggerak PKK Desa Pucanglaban merasa sangat beruntung mendapat pengalaman yang luar biasa yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat kami sudah diajari banyak sekali membuat produk”/olahan” salah satunya emping jagung dan satu lagi selain diajari membuat produknya kami juga dikasih alatnya serta management bagaimana membuat/mendirikan usaha yang benar sekali lagi kami hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada kakak” dari UNIBRAW,” ujar Bu Patriyah, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Pucanglaban.

“MMD FTP Kel. 18 telah berhasil mengintroduksikan olahan emping jagung yg didesain menjadi ikon Desa Pucanglaban. Kegiatan ini juga dibantu dengan alat pemipih jagung. kegiatan dalam mahasiswa totalitas membantu pengembangan emping jagung sehingga harapannya dapat menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat Desa Pucanglaban,” ujar Prof. Teti, Koordinator Dosen Pembimbing Lapang.

Sebagai dosen pembimbing MMD di Desa Pucanglaban Tulungagung, saya, Mas’ud Effendi, STP., MP, sangat bangga dengan dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh mahasiswa. Mereka telah bekerja keras dan berinovasi dalam berbagai program yang semoga membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa. Program-program yang telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang positif. Saya sangat terkesan dengan kerjasama yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat setempat, yang menjadi kunci keberhasilan MMD ini. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya mahasiswa secara akademis, tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka. Saya berharap semangat pengabdian ini terus terjaga dan menjadi inspirasi dalam langkah mereka ke depan.

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, FTP UB berharap dapat terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang, serta menginspirasi lebih banyak institusi untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terima kasih kepada Desa Pucanglaban yang sangat ramah dan antusias dalam acara kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content