Memanfaatkan teknologi thermografi yang memungkinkan pendeteksian perubahan suhu pada jaringan payudara, sekelompok mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya berhasil cipatakn “BUDDY’ alat pendekteksi dini kanker payudara dibawah bimbingan Dr.Agr.Sc. Ir. Dimas Firmanda Al Riza, ST., M.Sc, IPM.
Ketua tim, Dastino Lovind, mengungkapkan bahwa Inovasi deteksi kanker payudara portable berbasis thermografi dan IoT karya mahasiswa UB ini menjadi bukti nyata kontribusi dunia pendidikan dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat. Prinsip kerja Buddy yang merupakan alat deteksi kanker payudara portable berbasis thermografi dan Internet of Things (IoT) adalah pengambilan citra gambar dari sampel kamera thermal Buddy dengan menggunakan teknologi Deep Learning Mask CNN yang selanjutnya akan diolah dalam aplikasi Buddy untuk menganalisis kondisi payudara penggunanya.
Keunggulan Buddy diantaranya adalah dibawa dan digunakan di berbagai tempat, sehingga memudahkan akses pemeriksaan bagi wanita di daerah terpencil, Selain itu penggunaan Buddy juga tidak memerlukan prosedur yang invasif sehingga lebih nyaman dan minim risiko. Adapun sistem IoT Buddy akan memungkinkan pengiriman data secara real-time sehingga hasil pemeriksaan dapat segera dianalisis oleh tenaga medis, dan dibandingkan dengan metode deteksi konvensional, alat ini lebih ekonomis sehingga dapat menjangkau lebih banyak pengguna. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, Buddy diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk deteksi dini kanker payudara di Indonesia yang masih menjadi salah satu penyebab tingginya anagka kematian. (dse)