Desa Ringinpitu Tampil Canggih: Pengenalan Alat Pemipih Kripik Kletek Otomatis oleh Kelompok 20 Program Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Berikan Solusi Nyata, Mahasiswa MMD FTP UB Ciptakan Alat Pengering Briket dari Kotoran Sapi Menjadi Peluang di Desa Kalidawir
Juli 30, 2024
Desa Betak Berinovasi: Inovasi Mesin Pemecah dan Pemisah Biji Buah Kakao oleh Kelompok 25 Program Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2024
Juli 30, 2024

Desa Ringinpitu Tampil Canggih: Pengenalan Alat Pemipih Kripik Kletek Otomatis oleh Kelompok 20 Program Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) memberikan dampak signifikan pada Desa Ringinpitu, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini berlangsung pada 6 Juli – 20 Juli 2024 melibatkan mahasiswa dan dosen dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk lokal, khususnya kripik kletek. Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) FTP 2024 ini tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga memberikan edukasi tentang pemasaran digital dan pengelolaan usaha bagi para produsen lokal. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya UB untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta pendidikan berkualitas.

Dua minggu lamanya Desa Ringinpitu menjadi pusat perhatian berkat dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh kelompok 20 Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Rangkaian program kerja MMD di Desa Ringinpitu dijalankan oleh 18 mahasiswa inovatif dari berbagai program studi, yang diketuai oleh Ahmad Kurnia Baihaqi selaku koordinator desa kelompok 20. Kegiatan ini merupakan program unggulan FTP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah Ringinpitu. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta SDGs nomor 4 tentang pendidikan berkualitas

Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pengembangan ekonomi lokal dan pendidikan. Desa Ringinpitu dipilih karena potensinya dalam menghasilkan produk lokal kripik kletek yang belum optimal dari segi produksi dan pemasaran. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh kelompok 20, diperoleh bahwa produksi kripik kletek oleh UMKM di Desa Ringinpitu khususnya pada proses pencetakan, masih dilakukan secara manual. Hal tersebut dapat berdampak buruk pada konsistensi ukuran, bentuk, dan ketebalan dari produk akhir kripik kletek. Selain itu, masyarakat desa juga masih memerlukan edukasi tentang pengelolaan usaha dan pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Hal tersebut dilihat dari upaya pemasaran pelaku UMKM kripik kletek yang belum berbasis digital, dan sebagian besar masih dilakukan dengan menitipkan barang jualannya di pasar atau toko-toko lain. Oleh karena itu, mahasiswa kelompok 20 MMD FTP UB berupaya dalam mengimplementasikan serangkaian program yang dirancang khusus untuk mengatasi permasalahan di UMKM kripik kletek Desa Ringinpitu. Program-program tersebut meliputi sosialisasi tentang cara Good Manufacturing Practices (GMP) kripik kletek, edukasi dan pelatihan tentang strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, dan edukasi tentang desain kemasan produk kripik kletek yang baik.

Sesuai dengan tema program MMD FTP UB tahun 2024, yaitu “1 Desa, 1 Karya Inovasi”, maka kelompok 20 juga telah berhasil merancang alat pemipih kripik kletek otomatis untuk semakin mendukung optimasi produksi kripik kletek di Desa Ringinpitu. Alat tersebut dirancang untuk membantu mempermudah dan mempercepat proses pencetakan kripik kletek, serta

memastikan konsistensi ukuran, bentuk, dan ketebalan dari adonan kripik kletek yang dicetak. Penggunaan alat pemipih otomatis juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, serta memastikan higienitas dari proses produksi. Sebelum dilakukan penyerahan alat pemipih kripik kletek otomatis kepada pihak UMKM di Desa Ringinpitu, mahasiswa kelompok 20 menjalankan rangkaian program kerja yang bertujuan untuk mengenalkan dan membantu warga Desa Ringinpitu dalam memanfaatkan teknologi yang akan diserahkan. Rangkaian pelaksanaan program kerja tersebut dimulai dengan pelatihan teknis produksi kripik kletek yang higienis melalui sosialisasi tentang GMP, kemudian dilanjutkan dengan edukasi dan pelatihan penyusunan strategi bisnis dan desain kemasan produk yang lebih menarik. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual kripik kletek agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Alat pemipih kripik kletek otomatis diserahkan kepada pihak UMKM Desa Ringinpitu pada upacara penutupan program MMD FTP yang dilaksanakan di balai desa Ringinpitu pada hari Jumat, 19 Juli 2024. Penyerahan alat juga disertai dengan penyerahan kit dari pihak fakultas dan modul penggunaan alat yang disusun oleh mahasiswa kelompok 20.

Pelaksanaan rangkaian program kerja di Desa Ringinpitu telah menuai komentar positif dari warga dan perangkat desa. “Kami selaku Perangkat Desa Ringinpitu sangat mengapresiasi pelaksanaan program MMD yang telah dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa UB. Program ini telah membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal pengembangan produksi kripik kletek,” ujar Bapak Suwito, Kepala Desa Ringinpitu. Teman-teman mahasiswa kelompok 20 juga menyampaikan bahwa kelompok kami tidak menyangka adanya partisipasi warga yang sangat proaktif dan positif. Dukungan dan keterlibatan masyarakat Desa Ringinpitu merupakan salah satu faktor kunci yang membawa kesuksesan pelaksanaan program ini.

Arie Febrianto Mulyadi, selaku dosen pembimbing lapangan kelompok 20, menyatakan kepuasannya terhadap hasil program ini. “Kami berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Ringinpitu. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat,” katanya.

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) berencana untuk melanjutkan inisiatif serupa di masa mendatang, dengan harapan dapat memperluas dampak positif yang telah dirasakan di Desa Ringinpitu. FTP UB berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi dan komunitas untuk terlibat aktif dalam program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal. Kerjasama yang terjalin antara FTP UB, masyarakat, dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi Desa Ringinpitu, tetapi juga bagi daerah lain yang membutuhkan intervensi serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content