G-MAGIC: Mahasiswa MMD FTP UB Bantu Warga Desa Soko Membuat Pupuk Kompos untuk Menyelesaikan Masalah Pengolahan Limbah dari Kambing

MMD FTP UB 2024: Sentuhan Modern Pada Pembuatan Keripik Pisang dan Usaha Menjadikan Satu Jagung Memiliki Seribu Manfaat di Desa Panggungkalak
Juli 29, 2024
Kegiatan Pengabdian Kelompok 43 MMD FTP UB mendapat Sambutan Hangat dari Warga Desa Kaligentong
Juli 30, 2024

G-MAGIC: Mahasiswa MMD FTP UB Bantu Warga Desa Soko Membuat Pupuk Kompos untuk Menyelesaikan Masalah Pengolahan Limbah dari Kambing

Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Soko, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, dari tanggal 6 hingga 20 Juli 2024. Program ini membawa dampak positif bagi masyarakat melalui serangkaian program kerja yang mengusung tema “1 Desa 1 Karya Inovasi” berbasis teknologi pertanian.

Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) FTP UB berkolaborasi dengan Desa Soko untuk mengatasi permasalahan pengolahan limbah organik, yang menjadi fokus utama Kelompok 32 MMD FTP UB. Selama 14 hari, mahasiswa berinteraksi dengan warga, melakukan adaptasi, dan mempersiapkan kebutuhan program. Pada tiga hari pertama, kelompok 32 berbaur dengan masyarakat melalui kegiatan seperti istighosah dan kerja bakti, serta mempersiapkan alat untuk Expo di Kantor Bupati Tulungagung. Expo yang berlangsung pada 9 Juli 2024 ini melibatkan penandatanganan kerjasama dengan Bupati Tulungagung dan penjelasan alat kepada Pemerintah Kabupaten. Setelah Expo, alat inovasi berupa penggiling kotoran kambing, yang diberi nama ‘G-Magic’, diangkut ke Balai Desa untuk digunakan dalam program kerja selanjutnya.

Program dari Kelompok 32 ini berfokus pada pengolahan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal. Kegiatan lain dari kelompok 32 ini juga mencakup sosialisasi pada mitra UMKM ikan asap, penggunaan pupuk organik, pemanfaatan sampah dan limbah rumah tangga, serta sanitasi dan higienitas. Mahasiswa juga mendampingi ibu-ibu PKK dalam kegiatan PSN untuk pencegahan demam berdarah.

Salah satu program unggulan adalah penerapan teknologi pengomposan menggunakan alat penggiling kotoran kambing yang telah dibuat oleh kami, dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengolahan limbah dan berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait penggunaan pupuk organik dan pengelolaan sumber daya.

Bapak Teguh, Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki, menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan pengetahuan baru kepada petani tentang cara mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kandang, dengan bantuan mesin penggiling yang dapat mengurangi penumpukan limbah.

Dosen pembimbing lapangan, Bapak Yusron STP., MP., MSc., Ph.D, memberikan apresiasi terhadap partisipasi aktif mahasiswa dalam program ini. Beliau mendorong mahasiswa untuk tetap bersemangat, menjaga kesehatan, dan selalu sopan dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta menekankan pentingnya komunikasi aktif untuk memastikan kelancaran program.

Program MMD FTP UB di Desa Soko ini tidak hanya memberikan inovasi berupa alat penggiling kotoran kambing, tetapi juga mempererat kolaborasi antara universitas dan masyarakat. Diharapkan, setelah program ini berakhir, dampaknya akan terus dirasakan oleh masyarakat Desa Soko dan sekitarnya, serta menjadi langkah awal untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content