Di tengah perkembangan pendidikan yang pesat, universitas menjadi tempat yang seharusnya memberikan lingkungan yang aman dan inklusif bagi seluruh anggota civitas di dalamnya. Namun terkadang realitasnya menunjukkan kekerasan seksual dan perundungan masih  menjadi masalah yang serius di beberapa kampus universitas. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu ini, serta mengambil langkah-langkah proaktif dalam pencegahan dan penanganannya. Edukasi tentang kekerasan seksual dan perundungan memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung.

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), melalui Unit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundungan (ULTKSP) dan BKPA (Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik) FTP UB serta bekerjasama dengan Satgas PPKSP (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan) Universitas Brawijaya telah menyelenggarakan kegiatan Psiko-edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan bagi Mahasiswa di lingkungan FTP UB sebagai wujud dari peran serta institusi pada proses peningkatan kesadaran  terhadap isu kekerasan seksual dan perundungan di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut telah terlaksana pada Rabu, 14 Juni 2023, bertempat di AULA FTP  Gedung F Lt.2, FTP UB.  Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan  mahasiswa FTP, dimana mereka merupakan delegasi-delegasi dari seluruh Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM), serta perwakilan  dari mahasiswa program sarjana seluruh angkatan yang tersebar di 3 departemen di lingkungan FTP UB. Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTP UB, Ibu Endrika Widyastuti, SPt., M.Sc., MP., Ph.D. Pada pidatonya, beliau menyampaikan  sambutan yang baik terhadap terselenggaranya kegiatan ini, dan juga menyampaikan harapan bahwa psiko-edukasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual serta perundungan ini tidak hanya diberikan kepada mahasiswa, tetapi juga dapat dilanjutkan pada Dosen dan tenaga kependidikan yang juga menjadi bagian penting civitas akademika Universitas Brawijaya.

Pada kegiatan ini, ULTKSP FTP UB mengundang 3 pemateri, yaitu : Ketua Satgas PPKSP UB Ibu Ulifa Rahma, S.Psi., M.Psi, Psikolog didampingi oleh 2 anggotanya, Bpk. Ns. Muhammad Sunarto, M. Kep, Sp.Kep Jiwa dan dr. Dr Sinta Murlistyarini Husada, SpKK (K). Materi yang diberikan dalam psiko-edukasi tersebut terkait dengan definisi, jenis dan dampak dari kekerasan seksual dan perundungan. Kemudian dilanjutkan dengan materi tentang upaya pencegahan dan penanganan dari beberapa perspektif, yaitu Kesehatan, Psikologi dan Hukum. Materi disampaikan secara panel oleh ketiga narasumber  dengan dimoderatori oleh Sakunda Anggarini, STP., M.Sc., MP., Ph.D yang juga merupakan Ketua ULTKSP dan BKPA FTP UB.

Selanjutnya dalam sesi diskusi yang cukup interaktif selama 60 menit, peserta tidak hanya menyampaikan pertanyaan tapi juga menyampaikan pengalaman-pengalamannya dalam menghadapi kasus-kasus kekerasan seksual dan perundungan, terutama dalam posisi sebagai teman atau pendamping korban. Untuk merespon pengalaman-pengalaman peserta tersebut, pemateri dan panitia juga menyampaikan tentang jalur-jalur dan prosedur yang lebih tepat yang dapat ditempuh mahasiswa untuk membantu menangani kasus kekerasan seksual dan perundungan jika terjadi di sekitar mereka. Dengan memberikan edukasi yang komprehensif dan berkelanjutan, terutama kepada mahasiswa, harapannya Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dapat menjadi salah satu agen perubahan yang kuat dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif dan bebas dari kekerasan.

• Category in:
• Berita