Dari Limbah Menjadi Pupuk: Kelompok 14 MMD FTP Universitas Brawijaya Merancang Komposter Sederhana dengan Alat Pencacah untuk Optimalkan Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Rumah Tangga di Desa Tanen Tulungagung

MMD FTP UB 2024: Konversi Kotoran Sapi Menjadi Biogas, Aset Berharga Untuk Desa Berdaya
Agustus 2, 2024
Tim KKN DM UB Sosialisasikan Khasiat Mengkudu di Jember
Agustus 4, 2024

Dari Limbah Menjadi Pupuk: Kelompok 14 MMD FTP Universitas Brawijaya Merancang Komposter Sederhana dengan Alat Pencacah untuk Optimalkan Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Rumah Tangga di Desa Tanen Tulungagung

Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya telah berlangsung pada 6 Juli sampai dengan 20 Juli 2024. Program ini melibatkan mahasiswa serta dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian. Kelompok 14 merupakan salah satu kelompok pada program MMD FTP UB yang ditugaskan di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Program MMD kelompok 14 berhasil memberikan dampak positif bagi warga Desa Tanen. Program kelompok yang dilaksanakan yakni melakukan pembuatan dan sosialisasi komposter sederhana dengan penambahan alat pencacah menggunakan limbah organik sebagai bahan utama dalam pembuatan pupuk organik.

Kelompok 14 MMD FTP UB dibina oleh Dr. Novita Wijayanti, S.TP., MP., dan Prof. Dr. Ir. Endah Rahayu Lestari, MS., serta dipimpin oleh Illiyyina Nurazmina Filzah sebagai koordinator desa. Selama 15 hari, kelompok 14 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tanen. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan MMD FTP, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Tulungagung. Dalam kegiatan ini, dilakukan pembuatan dan sosialisasi komposter sederhana dengan tambahan alat pencacah, menggunakan limbah organik pertanian dan rumah tangga sebagai bahan utama pupuk. Program ini mendukung berbagai tujuan SDGs, termasuk Zero Hunger (No. 2), Industry, Innovation, and Infrastructure (No. 9), Responsible Consumption and Production (No. 12), Sustainable Cities and Communities (No. 11), Climate Action (No. 13), dan Life on Land (No. 15).

Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Desa Tanen dipilih sebagai lokasi program karena menghadapi permasalahan terkait ketersediaan pupuk. Para petani di Desa Tanen mengalami kesulitan akibat kurangnya subsidi pupuk, yang menyebabkan mereka kesulitan beradaptasi dengan perubahan dalam kebijakan subsidi. Akibatnya, banyak petani yang terpaksa beralih menggunakan pupuk kimia yang tidak alami, yang justru berpotensi merusak tanaman dan lingkungan. Permasalahan ini mendorong kelompok 14 untuk mengembangkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pembuatan komposter sederhana yang memanfaatkan limbah organik pertanian dan rumah tangga.

Selama mengabdi di Desa Tanen, beragam kegiatan telah dilaksanakan oleh kelompok 14 MMD FTP. Salah satu program yang menjadi fokus utama oleh kelompok ini dirancang untuk membantu mengatasi masalah yang ada di bidang pertanian, yakni terkait pupuk organik yang dapat dibuat secara mandiri dari limbah rumah tangga. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan demonstrasi pemanfaatan limbah lainnya, seperti pembuatan pot dari jerami dan sekam padi serta pembuatan media tanam dari serbuk kayu. Pada tanggal 15 Juli 2024 pagi hari, program utama kelompok 14 dibuka dengan doa dan sambutan moderator. Kemudian, Nashwa dan Abilio memaparkan materi lengkap mengenai pupuk kompos cair, cara membuatnya, parameter pupuk yang baik, dan hal-hal lainnya. Setelah pemaparan tersebut, partisipan yang hadir dibagi menjadi tiga kelompok yang akan mengunjungi tiga pos yang berbeda untuk mendapatkan pemaparan materi lain berupa pembuatan pot ramah lingkungan dan media tanam dari serbuk kayu serta melihat demonstrasi singkat mengenai materi tersebut. Di pos pertama, pemaparan materi singkat dan demonstrasi penggunaan limbah industri mebel berupa serbuk kayu sebagai media tanam dipaparkan oleh Rama. Di pos kedua, Akbari memaparkan materi dan mendemonstrasikan cara membuat pot biodegradable ramah lingkungan yang terbuat dari limbah jerami dan sekam padi. Di pos ketiga, Lusi dan Abilio mempraktikkan cara menggunakan komposter untuk membuat pupuk cair organik dari limbah rumah tangga. Setelah satu sesi selesai, partisipan akan berpindah ke pos yang lain untuk pemerataan ilmu. Saat semua peserta telah mendapatkan tiga materi berbeda, para peserta dipersilahkan untuk mengisi post test untuk mengukur pemahaman mereka akan materi yang telah dipaparkan. Kemudian, rangkaian acara ditutup oleh moderator dengan doa dan ucapan terima kasih karena telah menghadiri kegiatan tersebut. 

Di akhir acara, melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada partisipan setelah melalui rangkaian pemaparan materi dan demonstrasi, para petani dan pengrajin mebel yang hadir turut memberikan kesan dan pesan akan kegiatan ini. Banyak partisipan yang merasa bahwa kegiatan ini sangatlah informatif dan menambah wawasan dengan cara yang mudah dipahami. Salah satu peserta yang hadir menuliskan kesan dan pesannya, “Alhamdulillah, sangat membantu para petani untuk maju dan menekan biaya dalam pertanian.”

Ibu Dr. Novita Wijayanti, S.TP., M.P. bersama dengan Prof. Dr. Ir. Endah Rahayu Lestari, MS. selaku Dosen Pembimbing Lapang Kelompok 14 menanggapi program utama ini dengan apresiasi yang besar. “Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa ini bertujuan untuk  mengidentifikasi dan memetakan permasalahan yang terjadi di masyarakat sekaligus memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut”, ungkap Dr. Novita. Selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapang MMD FTP UB Kelompok 14, Dr. Novita berharap bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman hidup bermasyarakat bahkan dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu dan pengetahuan akademik yang selama ini diperoleh selama kuliah serta memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Tanen, kecamatan Rejotangan, kabupaten Tulungagung.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok 14 MMD FTP UB di Desa Tanen, kami berharap program-program yang telah dijalankan dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi desa dan menjadi suatu inspirasi untuk terus membangun dan meningkatkan kemakmuran warga di Desa Tanen melalui kegiatan-kegiatan yang inovatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content