Inovasi Baru: Kelompok 44 MMD FTP UB Tingkatkan Produksi Kerupuk Rambak di UMKM Intan Jaya dengan Mesin Pemotong Kulit Sapi

1st International Conference of Innovative Biofrontiers Students (ICIBS) 2024: Pionir Masa Depan untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Agustus 20, 2024
ALDI: Pembuatan Prototipe Alat Pengering Padi Inovatif Rancangan Mahasiswa Untuk Meningkatkan Efisiensi Pengeringan Gabah di Desa Ngrance, Kecamatan Pakel dalam Rangka Mahasiswa Membangun Desa FTP UB 2024
Agustus 30, 2024

Inovasi Baru: Kelompok 44 MMD FTP UB Tingkatkan Produksi Kerupuk Rambak di UMKM Intan Jaya dengan Mesin Pemotong Kulit Sapi

Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (MMD FTP UB) Kelompok 44, memperoleh kesempatan untuk dapat mengabdi di Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 6 Juli – 20 Juli 2024, berhasil memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya bagi UMKM Intan Jaya.

Kegiatan ini berfokus pada “Peningkatan proses produksi kerupuk rambak dengan mesin pemotongan kulit sapi pada UMKM Intan Jaya”. Implementasi teknologi tepat guna ini bertujuan untuk mendapatkan potongan kulit sapi yang seragam dalam waktu yang lebih cepat. Mesin ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan teknologi yang selama ini menjadi hambatan utama dalam produksi kerupuk rambak di Kelurahan Sembung. Inovasi ini juga sejalan dengan tujuan SDGs nomor 9, yaitu “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”. Diharapkan dengan adanya mesin ini proses produksi akan menjadi lebih cepat dan efisien, memberikan dampak positif pada perekonomian lokal khususnya UMKM Intan Jaya.

Selain itu, dilakukan kegiatan lain seperti sosialisasi mengenai kesehatan pangan dan pengolahan limbah kepada kader PKK dan pelaku UMKM, pembelajaran dan edukasi yang diselenggarakan untuk anak-anak TPQ dan SD Negeri Sembung. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh teman-teman mahasiswa dan juga dapat saling berbagi ilmu. Semoga setelah MMD ini ilmunya semakin bermanfaat dan kedepannya bisa terus menjalin kerja samanya lagi.” ujar Bapak Waluyo, sebagai salah satu warga Kelurahan Sembung dan pemilik UMKM Intan Jaya.

Ibu Latifa, Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 44 juga menyampaikan harapannya agar alat yang diberikan terus memberi dampak yang positif. “Dengan adanya alat ini diharapkan tidak hanya terhenti di pameran saja. Kami berharap inisiatif ini mampu terus berlanjut serta dapat bermanfaat bagi UMKM untuk mendukung kesejahteraannya,” ujar beliau.

Bersamaan dengan berakhirnya program Mahasiswa Membangun Desa FTP UB, fakultas dan universitas berharap program serupa dapat dilanjutkan di masa depan, menginspirasi institusi lain untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menunjukkan kontribusi akademis dan aplikasi praktis di bidang teknologi pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content