Peningkatan Efisiensi Produksi Pupuk Organik Padat di Desa Blimbing, Kabupaten Tulungagung

Keren, Maba FTP Sumbang Ribuan Ide SDG sebagai Solusi Masalah Global.
Agustus 15, 2024
Introduksi Sustainable Farming Melalui Produksi Biogas dan Pupuk Organik Di Desa Gesikan Kabupaten Tulungagung Oleh Mahasiswa MMD Kelompok 24 FTP UB
Agustus 15, 2024

Peningkatan Efisiensi Produksi Pupuk Organik Padat di Desa Blimbing, Kabupaten Tulungagung

Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 6-20 Juli 2024 mampu terlaksana dengan baik dan lancar. Program kerja besar yang direncanakan oleh mahasiswa dan dosen mampu memberikan dampak positif bagi warga desa. Topik besar yang dijadikan sebagai program kerja kelompok adalah “Peningkatan Efisiensi Produksi Pupuk Organik Padat di Desa Blimbing, Kabupaten Tulungagung”. Pelaksanaan program kerja kelompok juga diiringi dengan penyuluhan dan penyerahan kit dari 3 departemen yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu Teknik Biosistem, Ilmu Pangan dan Bioteknologi, serta Teknologi Industri Pertanian. Setiap kit yang diberikan dapat mewakili fokus pengetahuan dari setiap departemen, seperti kit berisi modul dan alat-bahan pembuatan pupuk organik, kit yang berisi perlengkapan sanitasi, dan kit yang berisi contoh kemasan serta label kemasan. 

Program pengabdian ini berlangsung selama 2 pekan atau 14 hari dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 Pasal 14 Ayat 8 dan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2021/2022. Sasaran utama dari program kerja kelompok yang dipilih adalah UMKM pupuk organik padat yang ada di Desa Blimbing. Pemilihan topik ini selaras dengan SDGs nomor 9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Topik besar yang dipilih berfokus untuk merealisasikan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 9 karena berfokus pada pembangunan dan mendukung wirausaha, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.

Kegiatan MMD FTP UB 2024 diharapkan dapat menjadi sarana bagi universitas dalam mencapai tujuan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain itu juga sebagai wadah untuk membantu ‘membangun’ desa dengan mengirimkan peserta didiknya untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh selama 2 tahun mengenyam pendidikan di Universitas Brawijaya. Pemilihan UMKM pupuk organik padat disebabkan oleh keinginan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha, yaitu proses pengadukan pupuk organik yang masih dilakukan secara konvensional. Proses pengadukan secara konvensional tersebut menyebabkan perlunya menyiapkan anggaran dana yang lebih banyak untuk membayar pekerja yang membantu mengaduk pupuk organik. Selain itu, UMKM pupuk organik ini seringkali mengikuti kompetisi dan mendapatkan banyak permintaan, namun terkendala oleh modal. Pemberian solusi berupa alat pengaduk pupuk organik padat diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dari proses pengadukan, sehingga dapat mengurangi biaya untuk membayar tenaga kerja saat dilakukan pengadukan. 

Pelaksanaan program kerja dilakukan pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 08.00 di UMKM pupuk organik padat. Kegiatan diawali dengan melakukan penjelasan mengenai spesifikasi alat pengaduk pupuk yang diberikan, penjelasan mengenai cara mengoperasikan alat, serta melakukan uji coba alat untuk mengetahui hasil pengadukan dari alat yang diberikan. Pada program kerja ini juga dilakukan pemberian kit departemen Teknik Biosistem yang dapat membantu menunjang pembuatan pupuk organik dan dapat menjadi referensi dalam pembuatan variasi pupuk yang lainnya. Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi serah-terima alat dan kit departemen. Selain itu, penyuluhan dan penyerahan kit dari departemen lainnya disisipkan dalam beberapa program kerja yang berkaitan, seperti penyuluhan kit departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi yang dilakukan saat pelaksanaan program kerja penyuluhan sanitasi, serta penyuluhan kit departemen Teknologi Industri Pertanian yang dilakukan saat pelaksanaan sosialisasi dan aksi pembuatan dan pengemasan permen susu sapi.

Setelah melakukan penyerahan dan uji coba alat, dapat diketahui bersama bahwa alat dapat berfungsi dengan baik dan dapat mengaduk bahan-bahan pupuk hingga merata dan dalam waktu yang singkat, sehingga dapat membantu proses pengadukan. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dari alat yang dapat diperbaiki agar dapat lebih memaksimalkan, seperti penambahan wadah penampungan pupuk yang sudah diaduk dan memperbesar ‘pintu’ dari drum agar memudahkan dalam memasukkan dan mengeluarkan pupuk yang sudah diaduk. Namun, dalam pelaksanaan penyuluhan terkait kit departemen sudah mendapatkan respon positif dan adanya peningkatan pemahaman dari warga desa yang mengikuti kegiatan tersebut. 

Ibu Hera Sisca Prasmita, STP., M. Sc., selaku koordinator Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 6 menyampaikan bahwa kegiatan yang sudah berlangsung ini sangat bermanfaat karena dapat melatih interaksi dan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat agar dapat mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan, terutama Desa Blimbing, Kabupaten Tulungagung. “Kegiatan ini juga memberikan pemahaman mahasiswa terkait kondisi lingkungan masyarakat sekitar yang meliputi berbagai aspek, khususnya aspek teknologi pertanian seperti potensi lokal daerah, permasalahan limbah, kesehatan anak, serta bagaimana mencari solusi terkait permasalahan-permasalahan di desa, seperti memberikan sosialisasi-sosialisasi dan praktik kerja pengabdian masyarakat lainnya,” ujar Beliau. 

Setelah melaksanakan kegiatan selama 2 minggu, kegiatan Mahasiswa Membangun Desa yang dilaksanakan resmi berakhir. Selama melakukan pengabdian, mahasiswa mampu melaksanakan berbagai kegiatan, baik program kerja kelompok maupun individu yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dari warga desa. Kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya antusiasme dan partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, terutama warga desa dan dosen. Berakhirnya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dan kesan yang positif dari seluruh pihak yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content