Susu merupakan salah satu hasil dari komoditas peternakan. Kandungan gizi yang terkandung di dalam susu memiliki manfaat yang besar bagi tubuh menusia, untuk itu tak heran bahwa susu sangat digemari oleh semua orang dari berbagai usia. Produk olahan susu dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko di seluruh negara mulai dari susu pasturisasi, yagurt, keju dan produk olahan lainya. Produk olahan susu tersebut tidak hanya diproduksi oleh pabrik-pabrik besar. Di Indonesia, susu pasturisasi dan yogurt khususnya, banyak diproduksi oleh usaha kecil dan menengah atau UKM. Sehingga di Indonesia produk susu dengan berbagai brand kecil banyak ditemukan.

Kota Malang merupakan salah satu kota dengan tingkat produksi susu yang cukup tinggi. Kecamatan Dau merupakan wilayah sentra produksi susu di kota Malang. Banyak UKM yang bergerak dalam produksi pengolahan susu berkumpul di wilayah ini. Namun, yang menjadi masalah adalah, UKM masih menggunakan cara atau metode konfensional selama pengolahannya. Sehingga waktu produksi yang diperlukan cukup lama serta terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi ulang pada susu saat pendinginan.

Menjawab masalah ini, Tim ULTRONIC Indonesia hadir membawa inovasi baru berupa alat pasturisasi serta fermentasi dengan teknologi gelombang ultrasonik untuk mempercepat proses produksi susu pasturisasi dan yogurt.

Inovasi yang ditawarkan adalah alat multi-purpose yakni satu alat dengan dua fungsi berupa pasturisasi dan fermentasi dengan pemanfaatan gelombang ultrasonik untuk membunuh bakteri dan mempercepat proses fermentasi. Alat ini mudah digunakan karena dilengkapi dengan sistem automatisasi serta design yang portable sehingga mudah untuk dipindahkan dan tidak memerlukan tempat yang luas.

Tim ULTRONIC beranggotakan Mochammad Naufal Zuhair Annasai (TIP’16), Luki Agus Surisdianto(TIP’16), Dimastyaji Yusron  Nurseta (TEP’17), Dwi Uchtiyawati Rohmah(THP’17), Miftahus Sa’diyah (THP’17) dan dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Elok Zubaidah, M.P telah mengikut sertakan alat inovasi mereka pada beberapa lomba karya inovasi seperti YSIS (Young Scientist International Seminar) 2019  serta SGM (Scientific Great Moment) yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.

Ditanya mengenai keberlanjutan dari pengembangan ULTRONIC, Naufal Zuhair menyampaikan target serta harapan dalam pengembangan alat ini.

“ULTRONIC yang kami bawa ini merupakan alat yang didesign dengan teknologi terbaru dan modern denga tujuan agar para UKM dapat meningkatkan kualitas serta efektifitas dari produk susu yang dihasilkan. Kedepannya kami masih akan terus melakukan evaluasi serta penyesuaian terhadap ULTRONIC sehingga ULTRONIC bisa menjadi lebih baik dan efektif”.

Segenap tim ULTRONIC mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir Elok Zubaidah, M.P, selaku dosen pembimbing, yang sudah senantiasa sabar dalam membimbing serta memberikan support untuk suksesnya tim .

“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah membantu dan mensupport kami selama penelitian kami berjalan, serta kami juga berterimakasih kepada Bu Elok selaku dosen pembimbing kami yang senantiasa memberikan semangat serta mengajarkan kami untuk learning by doing. Semoga kedepnnya ULTRONIC mampu untuk memberikan manfaat bagi UKM susu serta seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Naufal.

• Category in:
• Berita