MMD FTP Latih Warga Desa Nglurup Buat Pupuk Organik berbahan Limbah Kotoran Sapi

Keren, MMD FTP Uji Boraks dengan Kertas Kunyit
Agustus 11, 2024
Ordik Pasca Sarjana 2024
Agustus 13, 2024

MMD FTP Latih Warga Desa Nglurup Buat Pupuk Organik berbahan Limbah Kotoran Sapi

Pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mengadopsi MMD tingkat universitas menjadi MMD FTP 2024 dengan tema “1 Desa 1 Karya Inovasi”. Kegiatan yang menawarkan Hilirisasi 45 Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna tersebut mencerminkan komitmen FTP UB dalam memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan berbasis teknologi pertanian inovatif. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan mitra desa/UMKM pada tanggal 6 Juli-20 Juli 2024, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mampu memberikan dampak positif bagi warga Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di desa tersebut.

Tepatnya pada tanggal 16 Juli 2024, Program Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian (MMD FTP) resmi dimulai di Desa Nglurup, berlangsung hingga 20 Juli 2024. Program yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya tepatnya Fakultas Teknologi Pertanian ini diketuai oleh Yasa Palaguna Umar, S.TP., MSc., Ph.D. Program ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Nglurup dengan melibatkan mahasiswa dalam berbagai aktivitas pengabdian masyarakat. Hal ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 dan nomor 12, yaitu “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.”  Pelatihan pembuatan pupuk kompos ini mendukung SDGs nomor 8 dengan meningkatkan produktivitas, efisiensi, keterampilan petani, dan mengurangi risiko pembuangan hasil beternak, yang semuanya mendukung pertumbuhan ekonomi. Terkait SDGs nomor 12, program ini dapat mengurangi limbah dan memanfaatkan sisa tanaman menjadi pakan ternak atau kompos, mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini didasari oleh komitmen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) untuk memberikan kontribusi nyata di bidang pertanian dan peternakan. Desa Nglurup dipilih karena memiliki potensi besar dalam peternakan sapi perah, namun peternak dihadapkan oleh tantangan dalam pengolahan limbah kotoran ternak, terutama karna sebagian besar warga desa memiliki ternak. Proses ini penting untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah kotoran dari peternakan dimana memerlukan waktu dan usaha yang besar. Oleh karena itu, Pelatihan ini juga berguna dalam membuka lowongan kerja baru bagi warga desa sehingga bisa membantu ekonomi warga desa Nglurup. Dengan adanya pelatihan ini dharapkan warga bisa mengembangkan hal ini menjadi suatu usaha UMKM dari desa Nglurup itu sendiri.

Kegiatan yang dilakukan pada program ini diantaranya melakukan sosialisasi pembuatan pupuk organik dengan limbah kotoran sapi kepada anak kelas 6 SDN 1 Nglurup . Mahasiswa MMD FTP juga mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk organik dengan limbah kotoran sapi secara langsung kepada anak kelas 6 SDN 1 Nglurup. Para anak sd kelas 6 terlihat antusias dalam pelaksanaan ini yang dimana mereka juga berkeinginan untuk membuat pupuk organik ini sendiri di rumah. “Terima kasih banyak untuk MMD FTP sudah memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada anak SDN 1 Nglurup,” ujar Bapak Purnomo, selaku kepala sekolah SDN 1 Nglurup.

Pak Dimas dan Pak Kamal, selaku dosen pembimbing lapang dari kelompok 23 MMD FTP UB dengan penuh apresiasi menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan partisipasi aktif warga Desa Nglurup selama kegiatan MMD yang berlangsung selama dua minggu. “Kami sangat terkesan dengan semangat dan kerjasama yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Nglurup dalam setiap tahap kegiatan ini. Partisipasi aktif dan dedikasi yang ditunjukkan oleh warga sangat penting bagi keberhasilan program ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, tetapi dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan kesejahteraan warga Desa Nglurup. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat seperti mahasiswa kelompok 23, dosen, serta seluruh warga desa yang telah mendukung dan berkontribusi langsung dalam kegiatan MMD ini. Atas
dukungan dan kerjasama yang luar biasa ini menjadi kunci keberhasilan dari setiap program kerja yang kami jalankan, “ujarnya dengan penuh harapan dan keyakinan.

Dengan berakhirnya kegiatan MMD ini, Fakultas Teknologi Pertanian berharap dapat terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang, serta menginspirasi lebih banyak institusi untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kerjasama yang telah terjalin dengan masyarakat Desa Nglurup selama dua minggu terakhir ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan warga desa dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan program kerja ini. Semoga hubungan baik ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan di masa yang akan datang, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content