TIM KKN DM FTP UB Ajarkan Inovasi Batik Ecoprint di Wonoasri Jember

Tim DM UB Kenalkan Mini IPAL pada Pengolahan Limbah Batik Wonoasri
Agustus 6, 2024
TIM DM UB Hibahkan Pengupas Mete Otomatis untuk Masyarakat Sekitar Meru Betiri
Agustus 8, 2024

TIM KKN DM FTP UB Ajarkan Inovasi Batik Ecoprint di Wonoasri Jember

Penyelenggaraan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu dari bentuk nyata fungsi mahasiswa pada lingkungan masyarakat yang berupa bimbingan teknis, penyuluhan, diseminasi, dan sebagainya yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bantuan civitas akademika. Doktor Mengabdi (DM) adalah salah satu bentuk PKM yang terdapat pada Universitas Brawijaya dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Pelaksanaan program DM bertempat di Desa Wonoasri yang merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang terletak di Kabupaten Jember. Program DM yang telah dilaksanakan oleh tim DM Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan tim TNMB dan juga kelompok batik yang terdapat pada Desa Wonoasri, Kabupaten Jember.

Desa Wonoasri merupakan desa yang terletak di wilayah Kabupaten Jember dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Desa yang dikenal sebagai pintu gerbang menuju kekayaan alam yang dimiliki oleh Taman Nasional Meru Betiri ini memiliki dua kelompok batik yang dikelola oleh masyarakat desa tersebut. Masyarakat Desa Wonoasri yang tergabung dalam kelompok batik menjadikan keragaman hayati yang terdapat pada Taman Nasional Meru Betiri sebagai inovasi motif batiknya. Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan kekayaan alam dan keunikan yang dimiliki Taman Nasional Meru Betiri kepada masyarakat luas melalui kain batik.

Dalam rangka mengembangkan usaha kelompok batik KUBE Kehati dan juga Wono Betiri Asri, tim DM Universitas Brawijaya mengadakan BIMTEK mengenai pengembangan motif batik dan teknologi membatik yang berkualitas pada tanggal 13 Juli 2024. Kegiatan BIMTEK ini dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok batik KUBE Kehati, yaitu Pak Rudy selaku pemilik usaha batik “Rudy Batik”.  Melalui kegiatan BIMTEK ini tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya beserta para anggota kelompok batik melakukan praktik membatik menggunakan teknik Itajime Shibori dan ecoprint yang diperkenalkan oleh narasumber yaitu, Bu Jky. Kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan inovasi motif batik serta meningkatkan motivasi pada kelompok batik KUBE Kehati dan juga kelompok batik Wono Betiri Asri.

Pembuatan batik dengan teknik Itajime Shibori menggunakan pewarna sintetis sebagai zat pewarnanya. Praktik pembuatan batik dengan teknik Itajime Shibori dipandu oleh Bu Jky selaku narasumber dengan mencontohkan bagaimana cara melipat kain dan mengikatnya yang kemudian dicelupkan ke dalam wadah yang berisi zat pewarna sintetis seperti remasol atau naftol. Menurut Bu Jky, penggunaan pewarna sintetis dalam teknik Itajime Shibori dinilai cocok karena warna yang butuh dihasilkan untuk motifnya adalah warna warna yang terang mencolok, dengan menggunakan remasol warna akan terlihat mencolok sehingga meningkatkan nilai estetika dari motifnya.

Selain praktik pembuatan batik dengan teknik Itajime Shibori, Bu Jky juga mempraktikkan teknik membatik ecoprint. Ecoprint adalah teknik pencetakan alami di mana daun, bunga, dan bahan-bahan alami lainnya ditempatkan di atas kain, kemudian diproses dengan panas dan tekanan untuk mentransfer bentuk dan warna alami mereka ke kain. Teknik ini telah berkembang sebagai bagian dari gerakan seni membatik. Teknik ecoprint ini lebih memanfaatkan bahan-bahan yang alami, nilai estetika dari ecoprint  ini terdapat pada daun yang digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content