Kendaraan merupakan salah satu media transportasi yang banyak digunakan sebagai penunjang pekerjaan sehari-hari, khususnya sepeda motor. Berdasarkan data dari Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara tahun 2014, menyatakan bahwa peningkatan jumlah pengguna kendaraan di Indonesia naik 11 persen dari tahun sebelumnya dengan sumbangan terbanyak berasal dari sepeda motor dengan jumlah 86,253 juta unit di seluruh Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, banyak masalah yang dihadapi oleh  pemilik sepeda motor seperti sering terjadinya kasus kehilangan helm ketika  kendaraannya  diparkir  ditempat  terbuka. Selain itu, volume dan massa helm yang relatif besar/berat menjadikannya tidak praktis untuk dibawa. Pada beberapa kasus juga ditemui gatal-gatal akibat keringat ketika memakai helm pada jangka lama. Ini merupakan masalah lain bagi para pengendara. Adapun solusi yang pernah diterapkan selama ini adalah dengan  menitipkan pada penitipan helm, yang sayangnya tidak tersedia disemua tempat parkir. Solusi lain yang pernah diterapkan selama ini ialah terciptanya helm dengan tingkat pengamanan tinggi menggunakan gembok tambahan, namun helm berpengamanan tinggi masih tergolong mahal dan relatif kurang praktis. Dengan demikian perlu ada solusi yang mampu mengatasi permasalahan keamanan helm. Hal inilah yang menggerakkan kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian untuk menciptakan helm lipat berpendingin pertama yang di jual didunia dengan nama X-FLEM (Extra Cool Folding Helmet).

Kelima mahasiswa tersebut adalah Dharma Sucipto (TIP 2012), Reinhartd Alexandro (TEP 2012), Imam Zaky (TEP 2012), Dwi Novanda Sari (TIP 2013) dan Rofifah Yusadi (PWK 2013) dibawah bimbingan Yusron Sugiarto, STP. M.Sc. pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2015.  Inovasi yang dilakukan pada helm canggih ini adalah dengan memperkecil ukurannya hingga berkurang 40% dari helm biasa. Selain itu tim juga menggunakan sebagai pendingin untuk penyerap panas dari kepala pengguna. Penyerapan panas mengunakan gel ini dapat  mencapai 21 persen. Penggunaan bahan pendingin ini bertujuan agar pengguna dapat lebih nyaman saat memakai helm.Tim juga menggunakan fiber sebagai material utama hingga mampu memperkecil massa helm menjadi lebih ringan.

Dipaparkan ketua tim, Dharma Sucipto, “Kami optimis helm ini mampu diterima baik oleh masyarakat luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan kedepan akan kami expor hingga keluar negeri bila memungkinkan. Sebab Helm ini selain ringan, juga berpendingin. Istimewanya lagi, helm ini mampu dilipat hingga dapat dimasukkan ke dalam tas. Cara melipatnya juga mudah, pengguna hanya membutuhkan waktu tidak sampai 10 detik untuk melipatnya. Jadi sangat ringkas dan praktis. Petunjuk melipat kami sertakan dalam paket penjualan. Kami optimis akan respon pasar sebab sesuai riset yang kami lakukan, belum pernah ada didunia yang benjual helm lipat. Yang ada hanya sampai taraf penelitian semata. Helm kami ini, tidak saja bisa dilipat tapi juga berpendingin. Jadi sangat efisien dan multi fungsi. Harganya pun relatif murah dengan helm biasa. Helm ini kami pasarkan dengan harga Rp.180.000 saja. Cukup murah kan, bahkan sama dengan helm biasanya lainnya, ” jelasnya.

Saat ini X-FLEM yang sedang proses pengurusan paten dan SNI dipasarkan dengan dua tipe. Tipe pertama dilengkapi dengan ventilasi udara pada bagian depan dan belakang helm untuk menambah kesejukan para pengguna. Sementara tipe kedua tanpa menggunakan ventilasi udara. X-FLEM helm lipat multi fungsi dapat diperoleh dengan menghubungi Dharma (085733278684). (dse)

• Category in:
• Berita