Semangat untuk mengaplikasikan ilmu demi pangan sehat melatari kelima mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan Ultra-Safe. Kelimanya adalah Ana Fairuza Fajriana (THP FTP 2012), Etty Yhulliarsih (TEP FTP 2012), Ulfa Musia Fadilah (TEP FTP 2012), M. Faridlil Athrosy (TEP FTP 2013), dan Bella Usmayana (Ilmu Peternakan FPT 2014) dibawah bimbingan Yusron Sugiarto, STP., M.Sc., MP. yang menciptakan ULTRA SAFE (Ultraviolet Irradiation for Beverage Preservation) sebagai alat sterilisasi minuman sari belimbing wuluh agar lebih awet sekaligus tetap terjaga kandungan nutrisinya.
Dipaparkan Ana Fairuza bahwa umumnya para pengrajin membuat sari minuman belimbing wuluh ini dengan pemasanan berkali kali untuk sterilisasi. Padahal pemanasan berlebihan akan mempengaruhi nutrisi dan kandungan gizi produk akibat menurunnya kualitas sensoris dan komponen bioaktif. Berbeda dengan desinfeksi kimia, sinar ultraviolet memiliki keunggulan sangat efektif dalam membunuh sebagian besar bakteri patogen dan pembusuk seperti E. coli, Giardia lamblia, dan Cristoporidium. Selain itu tanpa penggunaan bahan kimia relatif lebih aman karena nirracun atau tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun (significant nontoxic). Produk juga tidak berbahaya pada kelebihan dosis, menghilangkan beberapa kontaminan organik, tak beremisi senyawa organik yang mudah menguap atau emisi udara beracun, tidak mengalami perubahan bau dan bahkan tak berbau pada produk akhir.
Komponen yang terdapat dalam rangkaian alat ULTRA-SAFE diantaranya terdapat lampu UV yang berfungsi sebagai sumber sinar ultraviolet, box safe berfungsi sebagai tempat lampu dan minuman organik yang akan disinari. Tabung berfungsi sebagai tampungan bahan sementara, timer berfungsi untuk mengatur volume yang masuk dalam box safe dan lama penyinaran menggunakan lampu UV, adapula solenoid yang berfungsi untuk membuka atau menutup saluran secara otomatis. Konsep rancangan alat sterilisasi ini dibuat menggunakan reaktor tipe saluran tertutup.
Selama ini pengawetan dengan metode penyinaran ultraviolet masih terbatas pada bahan pangan padat ataupun air minum isi ulang karena minimnya pengetahuan masyarakat akan teknologi pengawetan pangan. Oleh karena itu, dengan adanya alat ULTRA-SAFE yang dapat diterapkan pada segala jenis minuman organik ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pada masyarakat dan industri terutama produsen minuman organik. (dse)