Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan dengan situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, dan sangat tepat untuk menempuh pendidikan. Aktivitas perekonomian masyarakat di Kota Malang sangat tinggi terutama dalam sektor perdagangan. Ketawanggede adalah salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Masyarakat disini umumnya memiliki usaha sewa rumah yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sehingga kepadatan penduduk di kawasan ini cenderung tinggi dan kebutuhan akan pangan pun meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Akibatnya banyak lahan produktif yang beralih fungsi untuk digunakan sebagai pemukiman, toko bahkan industri rumah tangga. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan di kawasan tersebut yaitu menjadi produsen bahan pangan diantaranya ikan dan sayuran. Namun permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah kurangnya inisiatif dalam menciptakan usaha tersebut dikarenakan keterbatasan lahan dan sumber daya manusia. Untuk membantu permasalahan tersebut, dapat dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan tentang diseminasi teknologi tepat guna. Salah satu bantuan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan adalah sistem aquaponik. Tujuan dan target yang ingin dicapai yaitu untuk mengimplementasikan teknologi tepat guna melalui sayuran organik dan ikan lelepada lahan pekarangan dengan metode yang tepat pada masyarakat di Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang sehingga mampu bersaing dalam menghadapi AFTA (ASEAN Free Trade Area). Metode yang digunakan dalam melaksanakan program ini melalui tahap edukasi yang diawali dengan pengenalan dasar teknologi tepat guna, pemberian materi terkait sistem akuaponik, simulasi kegiatan dilapangan, tahap penerapan sistem aquaponik sampai dengan proses monitoring dan evaluasi. Lokasi pengabdian masyarakat ini berada di sekitar Jalan Kertoraharjo Dalam RT/RW:02/04, Kelurahan Ketawanggede. Warga disini belum menerapkan teknologi tepat guna dalam sayuran organik dan ikan lele dengan sistem aquaponik dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan sumber daya manusia dalam mengelolanya.

Berangkat dari permasalahan tersebut membuat keempat mahasiswa Teknik Lingkungan (TL) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yaitu Miftakhul Ikhsan (TL 2012),  Agustin Wahita Putri (TL 2012), Muhammad Isnu (TL 2013) dan  Nadia Nur Anisa (TL 2013) menggagas COMIC (COMMUNITY OF AQUAPONIC) Diseminasi Teknologi Tepat Guna Melalui Budidaya Ikan dan Sayuran melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dibawah bimbingan Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D.  Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah menjadi proyek percontohan bagi warga sekitar kelurahan, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi warga setempat,, memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif, terciptanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang sayuran organik dan ikan lele serta melatih jiwa kewirausahaan bagi warga setempat.

Miftakhul Ikhsan, sang ketua tim menjelaskan, “Program pengabdian yang ditawarkan berupa  pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam membuat rancangan alat sistem aquaponik sehingga warga bisa mandiri dalam menerapkan teknologi tepat guna. Saat ini kami melakukan sosialisasi setiap hari Minggu yang dimulai sejak awal Maret lalu. Pada temu warga terakhir kemarin, Minggu (10/05/2015) terbukti makin banyak masyarakat sekitar yang antusias. Bahkan saat ini kami sudah akan panen kedua untuk sayuran organik. Ini juga merupakan bukti bahwa  pendampingan IPTEK yang kami lakukan sebagai upaya berkelanjutan dalam pengembangan budidaya sayuran organik dan ikan lele Aquaponik ternyata dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga sekitar Kelurahan,” pungkasnya. (dse)

[metaslider id=8746]

• Category in:
• Berita