FISHCO, Katsuobushi Ikan Pari Kekinian

Mahasiswa FTP Sulap Limbah Organik Jadi Listrik
Juni 28, 2018
Super Soya, Nata de Soya Lezat Kaya Gizi berbahan Whey Tahu Karya Mahasiswa FTP
Juli 2, 2018

FISHCO, Katsuobushi Ikan Pari Kekinian

Kabupaten Gresik merupakan sektor wilayah yang memiliki sumber daya
alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satunya adalah Desa Randuboto Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik yang berdasarkan laporan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan tahun 2009 memiliki luas tambak 914.092 hektar dengan komoditas hasil tangkapan dari daerah ini yaitu ikan pari. Selain itu, Desa Randuboto memiliki kelompok swadaya masyarakat yang bernama KUB
(Kelompok Usaha Bersama Nelayan). Kelompok ini terbentuk pada tahun 2006
yang bergerak di bidang kewirausahan. Latar belakang terbentuknya kelompok ini
adalah kesadaran akan pentingnya meningkatkan perekonomian warga setempat
yang memprihatinkan dikarenakan banyak warga yang bekerja secara serabutan.
Namun, usaha tersebut belum efektif karena kurangnya fasilitas dari petugas
lapang terhadap program yang sedang berjalan serta rendahnya tanggung jawab
anggota kelompok
.

Hal ini yang melatar belakangi kelima mahasiswa Universitas Brawijaya; Zahrotul Firdausi (TIP FTP 2017), Aizzatur Rohmah (AP FPIK 2015), Ya’qub Al Kindi (TI FILKOM 2017), Mohammad Khaufillah (SI FILKOM 2016), dan Syarifah Rahmatal Alam (SI FIB 2015) dibawah bimbingan Dr. Ir. Elok Zubaidah, MS menciptakan sebuah inovasi pemberdayaan masyarakat tunakarya yaitu program FISHCO (Fisheries Cooperative).

FISHCO (Fisheries Cooperative) merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis 3P yaitu Pelatihan wirausaha, Pengelolaan Potensi Lokal SDA dan SDM, dan pengaplikasian marketing application. FISHCO sebagai fasilitas yang mempunyai layanan market place produk katsuobushi. Katsuobushi adalah produk olahan ikan dalam bentuk lembaran-lembaran tipis yang pada umumnya terbuat dari ikan cakalang, namun dengan melihat banyaknya ketersediaan ikan pari di Desa Randuboto maka kami memaksimalkan ikan tersebut menjadi bahan dasar pembuatan katsuobushi sehingga akan menghasilkan rasa yang berbeda. Keunggulan dari produk ini antara lain; tahan lama, memiliki nilai jual yang tinggi dan cukup digemari oleh masyarakat modern. Bahkan permintaan produk katsuobushi dari luar negeri selalu meningkat. Saat ini sedang dilaksanakan proses pengujian kandungan gizi produk katsuobushi dan proses perizinan PIRT di Kabupaten Gresik. Program ini ditujukan untuk mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Randuboto dengan melimpahnya ikan hasil tangkapan yang hingga kini belum termanfaatkan dengan baik karena hanya langsung dijual kepada patron tanpa melalui proses pengolahan, serta memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan masyarakat bagi masyarakat tunakarya untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan waktu luang masyarakat tunakarya Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Kelima mahasiswa ini berharap, program FISHCO  yang dibuat untuk mengembangkan Desa Randuboto menjadi desa semesta nasional dapat menjadi solusi efektif pada masyarakat pengangguran Desa Randuboto sehingga menyebabkan ekonomi Desa ini meningkat. Selain itu, diharapkan program FISHCO dapat membantu pemerintah dalam menangani masalah ekonomi yang rendah atau kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat nelayan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content