SEJARAH FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UB
Sejak tahun 1975 hingga 1997 cabang Teknologi Pertanian (TP) dipegang oleh jurusan TP saat masih berada di bawah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB). Perjalanan berdirinya FP-UB cukup panjang. Di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dibuka departemen baru dengan nama Departemen Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Pembentukan departemen baru dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin ilmu yang relevan dengan penanganan pasca panen produk pertanian. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0211/U/1982, lembaga ini resmi diklasifikasikan sebagai salah satu jurusan di bawah FP-UB sejak tahun 1982, membidangi program studi THP dan Bidang minat studi Mekanisasi Pertanian (MP).
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 118/Dikti/Lap/84, nama jurusan THP diubah menjadi Jurusan TP yang mengelola dua SP, terdaftar sebagai THP SP dan Mekanisasi Pertanian (MP) SP.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0411/U/1994 tentang perubahan MP SP menjadi Teknik Pertanian (TP) SP. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0411/U/1994 mengubah MP SP menjadi Teknik Pertanian dan berubah lagi menjadi SP Teknik Pertanian pada tanggal 28 Desember 2009, sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 419/SK/2009 dan THP SP diubah menjadi SP Ilmu dan Teknologi Pangan (FST) dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 865/EI.3/HK/2011. Dalam upaya mendorong pengembangan sektor pertanian khususnya industri pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian membuka minat studi baru yaitu Teknologi Agroindustri (AIT) pada tahun 1983. Sejak tahun 1984, Jurusan Teknologi Pertanian telah memiliki tiga program studi: APT, AE dan AIT terdaftar dalam JMPTN, padahal penetapan Program Studi AIT baru terjadi pada tanggal 1 April 1998 dengan diterbitkannya SK Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 103/DIKTI/Kep/1998.
FTP memiliki 2 Program Magister yang dikenal sebagai Program Magister Teknologi Hasil Pertanian di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan SK No. 169/DIKTI/KEP/1999 dengan izin perpanjangan sesuai SK No. 2375/D/T/K-N/ 2010 tanggal 2 Juni 2010 dan Program Magister Teknologi Agroindustri pada Jurusan Teknologi Agroindustri dengan SK No. 1504/D/T/2007 tanggal 22 Juni 2007 dengan izin perpanjangan sesuai SK No. 4854/ D/T/K-N/2010 tanggal 16 Desember 2011. Dalam pengembangan jenjang Doktor, pembukaan Program Doktor SP Teknologi Agroindustri masih dalam proses pengajuan sesuai SK No. 234/SK/2010 tanggal 6 Agustus 2010. Selama tersedia Program Doktor yaitu Minat Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Minat Studi Teknologi Agroindustri, kedua minat studi tersebut dikelola di bawah Program Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian , Universitas Brawijaya.
Berdasarkan SK Rektor No. 261/SK/2009 di bawah Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, terdapat Laboratorium Pengolahan dan Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Hasil Pertanian, serta Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian. Di bawah Departemen Teknik Pertanian terdapat Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Tenaga dan Mesin Pertanian, Laboratorium Sumber Daya Alam dan Lingkungan, dan Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri. Departemen Teknologi Agroindustri menaungi Laboratorium Teknologi Agrokimia, Laboratorium Bioindustri, Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, dan Laboratorium Manajemen Agroindustri.
Sebanyak 3.190 lulusan telah tersebar di seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah dan kualitas lulusan serta memperkuat perannya dalam pengembangan sektor pertanian khususnya agroindustri, FTP-UB selalu berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas dosennya. Pada tahun 2011, FTP-UB memiliki 87 dosen yang terdiri dari 76 dosen (PNS) dan 11 dosen tetap (non-PNS). Staf dosen FTP UB terdiri dari 6 orang guru besar, 25 orang bergelar doktor, 60 orang bergelar magister, dan 2 orang bergelar sarjana. Hingga akhir November 2011, terdapat 24 staf pengajar yang menempuh program doktor dan 2 staf yang sedang menempuh pendidikan magister, baik di dalam maupun di luar negeri.