Berawal dari pengalaman kepanitiaannya pada ajang business entrpreneur dalam acara Himatitan Great Event untuk menyambut perayaan lahirnya Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian,  Fadjar menemukan semangat untuk menjadi wirausahawan. Bersama dengan dua temannya,  yakni maharani dewi utami, fahruriana rifki mereka membuat inovasi bisnis terbaru yakni mengolah bawang merah menjadi bawang goreng aneka rasa. Ide ini muncul karena keprihatinan fadjar terhadap masyarakat bojonegoro yang memiliki komoditas bawang nerah terbesar namun harga jual nya sangat murah jika dibandingkan dengan sulitnya perawatan bawang merah. Fadjar dan timnya akhirnya memulai untuk uji coba formulas selama tiga bulan hingga akhirnya didapatkan formulasi yang tepat untuk menghasilkan bawang merah goreng yang renyah dan rasa yang unik disukai oleh masyarakat. Produk tersebut dinamakan “Bang Brang” Bawang merah goreng aneka rasa yakni rumput laut, balado, rendang, dan sapi panggang. Kemasan pada Bang Brang juga berbeda yakni dengan menggunakan botol agar memiliki daya simpan yang lebih lama. Launching pertana Bang Brang ridak mendapatkan hati di pasar hingga akhirnya fadjar mencoba mengikuti ajang markefest di Surabaya yang diselenggarakan oleh Tokopedia. Berungtungnya, dari event itu pasar sudah mukai kelihatan dan adanya repeat order dari konsumen. Inovasi fadjar dan tim akhirnya diikut cobakan pada kompetesi Young Entrprenur Brawijaya pada Senin, 1 Juli 2019 dan mereka mendapatkan pendanaan sebesar 10 jt. Fadjar mengungkapkan dalam wawancaranya “nantinya dana tersebut akan digunakan untuk membuat HAKI merk, uji nutrisi, uji umur simpan, development web, dan iklan”. Diharapkan nantinya dengan bantuan dana dari Badan Inkubator Wirausaha serta bimbingan para mentor disana, menjadikan bisnisnya dapaet berkembang dan membuka lowongan pekerjaan bagi banyak orang. (ER)

• Category in:
• Kegiatan

• Teknologi Industri Pertanian
• young entrprenur brawijaya