Mahasiswa Program Bric (RMUTL, Thailand) Kunjungi Pabrik Tempe dan Perkebunan Teh di Malang

Prestasi Mahasiswa FTP Pada Kompetisi The Ambassador 7th of Business Edupreneur
Juli 8, 2019
Kemeriahan Acara International Youth Scientific Seminar and Expo 2019
Juli 8, 2019

Mahasiswa Program Bric (RMUTL, Thailand) Kunjungi Pabrik Tempe dan Perkebunan Teh di Malang

Foto dengan Mahasiswa Thailand dan Indonesia

Foto bersama di Kebun Teh Wonosari

Pengarahan kepada Mahasiswa Progran Bric terkait Kegiagan yang Dilakukan

 

Kamis, 4 Juli 2019 telah diadakan kegiatan fieldtrip yang merupakan salah satu rangkaian program BRIC. Kegiatan ini dikhususkan untuk melakukan pembelajaran di luar ruang kelas setelah 4 hari menempuh kelas resmi di Fakultas Teknologi Pertanian,  Universitas Brawijaya. Fieldtrip diikuti oleh 8 mahasiswa dari Rajamangga University of Technology Lanna, 8 Mahasiswa dari Universitas Brawijaya, serts dosen dari RMUTL, Thailand dan dosen dari Universitas Brawijaya,  Indonesia. Tujuan acara tersebut yakni mengenalkan cara pengolahan pangan tradisional khas indonesia kepada mahasiswa thailand.  Selain itu, untuk mengetahui lebih lanjut proyek yang telah ibu bapak dosen dari Rajamanggala University of Technology Lanna rencanakan yakni membuat kombinasi teh khas Indonesia dengan Thailand yang selanjutnya dilakukan uji sensory.  Adapun kegiatan fieldtrip diawali keberangkatan dari FTP pukul 08.00 WIB dengan mengendarai mobil. Dosen pendamping dari Indonesia yaki  Ibu Wenny Bekti Sunarharum, STP., M.Food,St dan Bapak Mochammad Nurcholis, STP., MP darj jurusan THP FTP UB.  Selanjutnya para peserta fieldtrip diajak mengunjungi pengolahan pabrik tempe bu noer yang terletak di jln. Iliwung,  Malang untuk mengetahui proses pembuatan tempe secara tradisional. Setelah itu para mahasiswa diajak untuk berkeliling di perkebunan teh Wonosari,  Malang.  Mereka mendapat ilmu tentang cara penanaman tanaman teh,  pencucian daun teh,  umur teh yang layak untuk dipetik,  jenis jenis teh,  dan kualitas teh yang tinggi, sedang,  dsn rendah. Setelah itu, fieldtrip berakhir dan hasil tersebut dilaporkan untuk keberlanjutan pengujian sensory selanjutnya. Thamon Saeyang,  salah satu perwakilan mahasiswa RMUTL,  Thailand menyatakan “Saya sangat senang mengikuti fieldtrip dan mengenal perbedaan teh di Indinonesia dan Thailand,  selain beljar banyak tentang pengolahan tempe yang terkenal sebagai makanan favorit semua orang Indinesia”. Program fieldtrip untuk pertukaran mahasiswa Indonesia Thailand sangat bermanfaat untuk mahasiswa thailand lebih memahami jenis teh di Indonesia sehingga dapat mengkombinasikan dengan dauh teh Thailand untuk perkembangan ilmu pengetahuan (ER).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content