(Indonesian) Kelompok 9 MMD FTP Bantu Selesaikan Permasalahan UMKM Emping Melinjo

(Indonesian) Dukung Inovasi Hijau, Dosen UB Manfaatkan Limbah Kulit Biji Kopi Jadi Peluang Usaha Ecoclean di Desa Tirtoyudo, Malang bareng Paragon Corps
September 9, 2024
(Indonesian) Monev ZI FTP bersama KemenPAN RB Republik Indonesia
September 15, 2024

(Indonesian) Kelompok 9 MMD FTP Bantu Selesaikan Permasalahan UMKM Emping Melinjo

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya (UB) di Desa Pojok pada tanggal 06-20 2024 berhasil memberikan dampak positif signifikan bagi warga desa. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen yang memberikan edukasi terhadap masyarakat.

Selama 30 hari, Desa Pojok menjadi pusat perhatian berkat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UB diketuai oleh Adam Setia Halim. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu MMD FTP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah yang kurang maju. Hal ini selaras dengan SDGs no 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui sosialisasi dan demonstrasi alat press biji melinjo, serta SDGs no 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan pengembangan alat press biji melinjo. Selain itu, program ini juga berperan dalam SDGs no 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai melalui pembuatan dan pengembangan alat ini dengan melibatkan kemitraan dengan sektor swasta.

Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang iptek. Desa Pojok dipilih karena masih terbatasnya akses terhadap fasilitas iptek yang memadai.

Rangkaian kegiatan utama mencakup program pengenalan dan demonstrasi alat press biji melinjo berbasis pesawat sederhana. Melalui sosialisasi ini, masyarakat dikenalkan alat yang dapat memipihkan biji melinjo berbasis pesawat sederhana. Alat ini diharapkan dapat meringankan para pekerja UMKM emping melinjo yang dimana selama ini para UMKM emping melinjo masih menggunakan palu seberat 2-3 kg dan batu sebagai alasnya dalam proses pemipihan biji melinjo.

Nurdawam yang merupakan ketua UMKM emping melinjo Desa Pojok, menyambut baik kegiatan ini. “Saya mendapat pemahaman baru tentang alat ini. Alat Press Biji Melinjo sangat berguna, namun tentunya masih terdapat beberapa pengembangan lebih lanjut supaya alat ini benar-benar efisien untuk digunakan”, ujarnya.

Mochamad Nurcholis, S.T.P., M.P., Ph.D. selaku koordinator kegiatan kelompok 9 MMD FTP UB, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan partisipasi warga desa. “Penerapan teknologi mesin pres biji melinjo di UMKM di Desa Pojok, Tulungagung merupakan inovasi yang patut diapresiasi dalam industri pengolahan makanan tradisional. “Penerapan teknologi mesin pres biji melinjo di UMKM di Desa Pojok, Tulungagung merupakan inovasi yang patut diapresiasi dalam industri pengolahan makanan tradisional,” katanya.

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, UB berharap dapat terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang, serta menginspirasi lebih banyak institusi untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content