(Indonesian) Kembangkan Tungku Biochar Terintegrasi Kondensor, Kelompok 41 MMD FTP UB Berikan Solusi Inovatif Untuk Permasalahan Defisit Pupuk di Desa Kromasan, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung

(Indonesian) Biowash Promic, Inovasi Pintar Pengubah Sampah jadi Nutrisi Tanaman
July 31, 2024
(Indonesian) Inovasi Pertanian Berkelanjutan: Universitas Brawijaya Sosialisasikan Teknologi Pemrosesan Kotoran Ternak dan Fermentasi di Desa Sambirobyong
August 1, 2024

(Indonesian) Kembangkan Tungku Biochar Terintegrasi Kondensor, Kelompok 41 MMD FTP UB Berikan Solusi Inovatif Untuk Permasalahan Defisit Pupuk di Desa Kromasan, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Ubah limbah menjadi solusi, mahasiswa Kelompok 41 MMD FTP UB bawakan inovasi tungku biochar terintegrasi kondensor berpipa spiral untuk Kelompok Tani Desa Kromasan, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung. Inovasi tersebut dibawakan guna menghadapi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan pupuk yang saat ini sedang mengalami defisit. Selain itu, teknologi yang diperkenalkan juga dapat menambah nilai guna limbah pertanian. Limbah yang sebelumnya hanya menjadi sampah kini bisa diolah menjadi biochar dan asap cair, yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini mendukung pertanian berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

Selama 14 hari, Kelompok 41 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menunjukkan inovasi dan semangat tinggi dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi produk yang bermanfaat. Pada hari Jumat, 12 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Kromasan, kelompok ini mengadakan sosialisasi terkait penggunaan alat biochar. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 24 anggota Kelompok Tani Desa Kromasan yang secara antusias menyimak materi yang dipaparkan dan berdiskusi secara dua arah. Keesokan harinya, Sabtu, 13 Juli 2024 di Gudang Pupuk Kelompok Tani Desa Kromasan, diadakan praktek secara langsung untuk mengoperasikan alat dan mengonversi sekam padi menjadi biochar serta asap cair.

Pelatihan yang diberikan Kelompok 41 mendukung konsep pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Biochar sebagai produk utama, tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga membantu mengurangi tumpukan limbah pertanian dan meminimalkan efek rumah kaca akibat pembakaran limbah. Sementara itu, asap cair sebagai produk sampingan, dapat digunakan sebagai biopestisida yang membasmi hama. Kepala Desa Kromasan, Bapak Solekan, mengungkapkan apresiasinya, “Kegiatan pelatihan ini insyaallah bermanfaat. Saya acungkan jempol 100. Penjelasannya sangat-sangat baik. Jadi, petani desa yang menghasilkan berbagai limbah pertanian bisa mengolah menjadi produk bermanfaat untuk pertanian”.

Secara keseluruhan, program Kelompok 41 MMD FTP UB telah berhasil memberikan pengetahuan praktis dan keahlian pengoperasian alat kepada Kelompok Tani Desa Kromasan dengan baik. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan limbah pertanian secara optimal dan inovatif guna mengatasi permasalahan defisit pupuk yang menjadi penghambat berkembangnya sektor pertanian di Desa Kromasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content