(Indonesian) Mahasiswa FTP UB Kenalkan Cara Pengolahan Limbah Organik Banyak Manfaat

(Indonesian) Inovasi Muda, Harapan Baru: Compost Mixer Rancangan Mahasiswa FTP UB Jadi Solusi Masalah Limbah di Desa Demuk
July 25, 2024
(Indonesian) MMD FTP 2024 : Implementasi EcoConvert: Inovasi Bioreaktor Aerasi Cerdas Modular Terintegrasi Sensor Multi Zona Guna Meningkatkan Efisiensi Fermentasi Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Cair di Desa Pagerwojo Tulungagung
July 27, 2024

(Indonesian) Mahasiswa FTP UB Kenalkan Cara Pengolahan Limbah Organik Banyak Manfaat

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya (UB) di Desa Pulosari pada tanggal 6-20 Juli 2024 berhasil memberikan dampak positif bagi warga desa. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian yang memberikan edukasi dan pelatihan pengolahan limbah organik, yang bertujuan untuk meminimalisir limbah rumah tangga.

Selama 14 hari, Desa Pulosari menjadi pusat perhatian berkat kegiatan Mahasiswa Membangun Desa yang dilakukan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Bapak Yasa Palaguna Umar, S.TP. MSc, Ph.D. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu MMD FTP atau Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Pulosari. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan dosen dari FTP, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak lokal untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program. Hal ini selaras dengan SDGs no 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, yang menekankan pentingnya pengelolaan limbah yang efisien untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Kegiatan ini berlandaskan komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Desa Pulosari dipilih karena masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan warga mengenai pengolahan limbah organik, yang berpotensi menjadi masalah lingkungan. Sebelum program ini dimulai, banyak warga yang hanya membuang limbah organik begitu saja, sehingga menimbulkan masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya mengelola limbah organik dan mampu menerapkan teknologi sederhana untuk mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan demi kesehatan dan kesejahteraan bersama.

Berbagai kegiatan dilakukan selama program ini, termasuk sosialisasi mengenai limbah organik, pemanfaatannya, pengolahan limbah organik menjadi eco-enzyme dan manfaat eco- enzyme itu sendiri. Para mahasiswa MMD FTP juga mengenalkan alat pencacah yang digunakan untuk mengecilkan ukuran dari limbah organik sehingga pemanfaatannya lebih maksimal. Selain untuk mencacah limbah organik, Alat pencacah tersebut juga dapat mencacah pakan ternak. Alat tersebut diberikan kepada warga Desa Pulosari yang diharapkan dapat memberikan manfaat. Saat sosialisasi ini warga Desa Pulosari turut aktif, seperti mencoba alat pencacah, mencoba membuat eco-enzyme, dan juga aktif bertanya.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan diberikan adanya sesi tanggapan oleh warga desa. Sesi tanggapan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon warga terkait kegiatan yang dilakukan. “Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan adik-adik sangat menarik, terutama pada pembuatan eco-enzyme dari limbah organik, pengetahuan dan wawasan kami terkait pengolahan limbah organik menjadi bertambah”, ujar salah satu anggota kelompok tani Desa Pulosari. Antusiasme yang diberikan oleh anggota yang lain juga sangat baik, hal ini ditunjukkan selama sesi pelatihan pengolahan limbah organik menjadi eco-enzyme terlihat beberapa anggota kelompok tani aktif bertanya terkait tahapan proses ataupun bagaimana pengolahan lanjutan dan pemanfaatannya, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Bapak Dego Yusa Ali, selaku dosen pembimbing lapang MMD kelompok 27, menyampaikan aspirasi dan harapan untuk kegiatan yang telah terlaksana. “Kegiatan MMD merupakan kelanjutan dari program besar Universitas Brawijaya sebagai komitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Jawa Timur. FTP sebagai perpanjangan tangan Universitas turut mengambil peran dalam melanjutkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini, Kabupaten Tulungagung menjadi tempat yang dipilih oleh FTP sebagai tempat MMD karena melihat potensi besar yang dimiliki baik Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Kelompok MMD 27 di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut merupakan salah satu kelompok MMD dari FTP yang memiliki kegiatan utama yaitu Pengolahan Limbah Organik untuk Meminimalisir Limbah Rumah Tangga Masyarakat Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan limbah organik yang terjadi. Melalui kegiatan ini, limbah organik yang dihasilkan dari rumah tangga di Desa Pulosari berupa limbah rumah tangga, sisa perkebunan, dan limbah hasil kegiatan warga dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan solusi praktis bagi masyarakat dalam mengolah limbah organik rumah tangga”, ujar beliau. Harapan yang sama juga datang dari keseluruhan anggota supaya kegiatan ini memberikan manfaat untuk masyarakat luas dalam jangka waktu panjang.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama MMD FTP UB 2024 pada pengolahan limbah organik di Desa Pulosari berlangsung dengan baik dan lancar. Antusiasme yang diberikan oleh warga selama kegiatan berlangsung cukup tinggi. Harapannya dengan dilaksanakan kegiatan ini akan memberikan dampak positif terutama sebagai upaya untuk meminimalisir limbah organik di Desa Pulosari dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait pengolahan limbah organik menggunakan teknologi sederhana, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content