(Indonesian) MMD FTP UB Hadirkan Eco-CC!: Solusi Urban Farming dengan Pupuk Cair Organik untuk Desa Majan

(Indonesian) Mahasiswa UB Ciptakan Program Inovatif Raih Dukungan Masyarakat Mulyosari
August 13, 2024
FTP freshmen contributed thousands of SDG ideas as a solution to Global problems.
August 15, 2024

(Indonesian) MMD FTP UB Hadirkan Eco-CC!: Solusi Urban Farming dengan Pupuk Cair Organik untuk Desa Majan

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2024 salah satunya di Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, yang berlangsung dari 6 hingga 20 Juli 2024, telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Majan. Pada kegiatan ini diselenggarakan tanggal 13 Juli 2024 memberikan wawasan yang lebih luas terkait dengan pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk cair organik. Selain pengolahan limbah organik menjadi pupuk, terdapat pemaparan terkait dengan hidroponik yang ditambahkan adanya hasil dari pupuk cair organik yang didapatkan dari pengolahan limbah organik. 

Selama 12 hari terakhir, Desa Majan telah menjadi fokus utama kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya di bawah kepemimpinan An Nisaa Nabiila Rizqi selaku koordinator desa beserta Ibu Nimas Mayang Sabrina S., STP., MP., Ph.D. dan Bapak Fajri Anugroho, STP., M.Agr., Ph.D. selaku dosen pembimbing lapang. Hal ini membuat desa tersebut menarik perhatian banyak pihak. Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Desa Majan dipilih karena memiliki potensi terutama dalam sektor pertanian dan desa ini berada di pinggir kota, namun juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diselesaikan bersama. Beberapa permasalahan yang dihadapi desa antara lain adalah limbah organik dan anorganik, ketersediaan pupuk yang mahal, hama tanaman, dan banjir akibat air naik saat musim hujan. Tantangan-tantangan ini menjadi dasar pemilihan Desa Majan sebagai lokasi untuk inisiasi program kerja inovasi Eco-Chopper Composter (Eco-CC!) dalam rangka mengembangkan urban farming dengan pupuk organik​.

Program yang mengusung pengolahan pupuk organik cair dari limbah organik yang diimplementasikan dalam alat ECO-CC! serta pemanfaatan hidroponik di Desa Majan memiliki beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari sosialisasi terkait pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk organik cair dan pembuatan hidroponik. Kegiatan ini dilanjutkan dengan praktek lapang penanaman tanaman dalam pipa paralon kemudian dilakukan praktek pembuatan hidroponik sederhana menggunakan botol plastik bekas dengan media tanam rockwool.  Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Untuk melanjutkan program kerja ini, dilakukan pembagian Guide Book berisi penjelasan pengolahan limbah organik dan pembuatan hidroponik. Guide Book dibagikan kepada sejumlah perangkat desa di setiap RT sehingga program kerja ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat setempat.

Acara yang dipaparkan oleh mahasiswa FTP UB sebagai peserta MMD FTP UB tidak hanya pemaparan saja. Namun, dari FTP memberikan kit yang terdiri atas 3 departemen yang pertama dari Departemen IPABIO yaitu SSOP yang berisikan sabun cuci tangan, masker, haircap, dan modul yang nantinya akan diedukasikan kepada masyarakat terkait dengan penerapan SSOP. Selain itu, terdapat kit Departemen Teknologi Industri Pertanian yang berkaitan dengan pengemasan untuk produk UKM yang terdiri atas kemasan modul, kertas dan botol untuk pengemasan produk. Kit departemen ini telah dilaksanakan bersamaan dengan salah satu anggota kelompok kami yaitu Fransisca MS yang menjelaskan terkait dengan pembuatan sabun dari minyak jelantah dan pada kegiatan tersebut dipaparkan juga terkait pengemasan sabun yang baik dan benar dengan bantuan kit departemen. Tidak hanya itu, terdapat kit Departemen Teknik Bioproses yang berisikan kit pembuatan pupuk organik dan kompos yang telah diimplementasikan bersamaan dengan program kerja utama Kelompok 36 MMD FTP UB dalam pembuatan pupuk organik cair.

“Atas nama seluruh warga Desa Majan, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mahasiswa atas penyelenggaraan pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sehingga pengetahuan dan keterampilan kami dalam mengelola lingkungan, khususnya sampah organik, dapat terus berkembang. Harapan kami, ke depannya akan ada lebih banyak pelatihan yang dapat kami ikuti. Dengan demikian, kami dapat membekali diri untuk mengajak seluruh masyarakat Desa Majan berpartisipasi aktif dalam program pelestarian lingkungan”. Ujar Pak Parwoto, selaku kepala Desa Majan.

Bu Mayang, selaku dosen pembimbing lapangan, mengapresiasi partisipasi aktif warga desa yang telah membuat kegiatan ini sukses. “Atas nama Fakultas Teknologi Pertanian, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Desa Majan yang telah mendukung kegiatan ini. Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Kami berharap ke depannya akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat. Terima kasih atas dukungannya,” katanya.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content